15. Suka hujan dan kamu

155 14 1
                                    

Happy Reading













.
.
.
.
.
.
.














Ryan dan Kalycha minta ijin pulang dengan alasan Kalycha yang terpeleset lalu tak ada baju cadangan untuk berganti.

"Nyusahin". Cibir Ryan saat keduanya sudah berganti baju.

"Dih? daripada kamu masuk pelajaran mtk, mending temenin aku".

"Lebih mending mtk".

Gadis itu mencebik. "Yaudah sana balik, ngapain masih disini?".

"Jangan mulai".

"Jingin milii".

"Kalycha". Tegurnya.

"Iyaiya".

Kini mereka duduk disofa sambil menonton acara tv dua bocah gundul.

"Ryan".

"Apa?".

"Hujannya udah reda, mau pulang sekarang?". sambungnya.

"Gue disini aja sama lo".

Gue disini aja sama lo

disini aja sama lo

sama lo.

deg deg deg deg

Jantung Kalycha tiba-tiba memompa cepat, kenapa sih hanya karena kata-kata sederhana dia baper?

"Kuping lo kenapa merah? dingin?".

Gadis itu refleks memegang telinganya.

"Hah? oh enggak, eh i-iya".

"Iya atau enggak?".

"Iyaa.. kamu, kan, tau aku alergi dingin".

"Alergi dingin tapi hujan-hujanan".

"Kamu juga udah tau kalo aku suka hujan".

"Kalo gue?".

"Enggak".

"Terus—

"Kalo kamu cinta bukan suka". potongnya dengan senyum manis.

"Siapa yang ngajarin lo gombal gini?".

Kalycha mendelik kaget, "Enak aja! ini itu jujur bukan gombal".

Tapi Ryan memilih acuh saja.

"Aku laper". Keluh gadis itu tiba-tiba.

"Mau keluar cari makan?".

"Boleh?".

Ryan berdiri lalu memasang jaket kulitnya. "Boleh, Kalycha".

FELICITY COME WITH YOU[COMPLETED]Where stories live. Discover now