3O

1.5K 253 52
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Las Vegas, November 18th, 2020.


Chris dan Changbin keluar dari bar tempat mereka bertemu. Mereka berpisah, menaiki kendaraan masing-masing. Changbin langsung berangkat menuju mansion The Hwangs, sedangkan Chris pulang menuju Crestwood untuk menjemput para anak buahnya.

Changbin melajukan motornya. Tak butuh waktu lama, Changbin telah sampai di pinggir lapangan yang terletak di belakang mansion The Hwangs. Pria itu pun memarkirkan motornya-yang plat nomornya sudah dia lepas-di tempat yang sedikit tersembunyi.

Mansion megah The Hwangs terlihat jelas dari tempatnya berdiri. Ketika malam hari seperti ini, lampu-lampu temaram yang dinyalakan justru semakin menambah kesan mewah dan megah mansion itu.

Dia pun mulai melangkahkan kakinya mendekati pagar tinggi yang mengelilingi mansion itu. Sesuai rencana yang telah dia diskusikan dengan Chris, Changbin harus memanjat pagar itu secara diam-diam, kemudian entah bagaimana caranya dia harus bersembunyi dulu sambil menunggu orang dari Casa La Marchetti datang. Ketika kerusuhan terjadi dan orang-orang dari The Hwangs lengah, barulah dia akan masuk ke dalam mansion untuk mencari Jason Hwang.

Hingga ketika dia tengah larut dalam pikirannya, tiba-tiba mulutnya disekap oleh sebuah tangan, badannya ditarik untuk bersembunyi di balik pohon besar yang terletak tak jauh dari tempat awalnya berdiri.

Ketika dia baru saja akan berontak, orang yang menariknya tadi melepaskan kontak dari tubuhnya. Jari telunjuk orang itu terangkat dan diletakkan di depan mulut yang tertutup masker hitam, memberi isyarat kepadanya agar diam.

Changbin hanya bisa diam terpaku. Mungkinkah dia tertangkap secepat ini? Dia tidak bisa dan tidak boleh menggagalkan rencananya ini.

Namun ketika penglihatannya menangkap helai-helai rambut pirang yang menyembul dari balik topi hitam itu, juga mata yang kerap dia pandang itu, hatinya sedikit merasa lega.

"Binnie, it's me."

Changbin sudah tahu, itu tadi Felix.

"Kenapa kau selalu ada di mana pun aku berada, Fel?" ucap Changbin dengan suara sedikit berbisik, waspada kalau-kalau ada orang di sekitar mereka.

Terdengar kekehan renyah dari Felix di balik masker yang dia kenakan.

"I'm sorry, Binnie. Sebenarnya aku menguping pembicaraanmu dengan Chris. Um, jangan marah, ya?" ucapnya kemudian.

Changbin menghela napas. "Bagian mana saja yang sudah kau tahu?"

"Um, hanya tentang perjanjianmu dengan Chris?"

Changbin menghela napas lagi. Dia mengusap wajahnya. Jadi Felix sudah mendengar semuanya.

Namun tiba-tiba kedua tangan Felix meraih lengannya, lalu dia elus dengan lembut. "Thank you, Binnie. You really don't have to do that. You know? I deserve it all. Mungkin ini semua adalah balasan dari perbuatanku, berusaha mencelakai sepupuku sendiri."

Nevada ㅡ chanjin Where stories live. Discover now