36

1.3K 232 36
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Las Vegas, November 18th, 2020.


Pintu mewah yang terbuat dari kayu dengan aksen emas sudah berada di depan mata Felix, Hyunjin, Chris, Changbin, dan kedua anak buah Chris. Felix tak langsung memencet bel pintu itu lantaran jantungnya berdegup sangat kencang. Matanya mengitari sekitar, sepi tak ada siapa pun. Kebetulan tak ada CCTV terpasang di lorong tempat mereka berdiri. 

Diam-diam tangannya meraih tangan Hyunjin, lalu dia genggam. Hyunjin yang menyadari perbuatan Felix itu pun mendongak dan menatap sepupunya itu.

"Jinnie," ucap Felix lirih. Dapat Hyunjin rasakan telapak tangan Felix yang dingin dan sedikit berkeringat.

"It's okay, we can do it," bisik Hyunjin, meremas perlahan tangan Felix yang sedang menggenggamnya itu. "My heart is dancing too, Fel," kekehnya kemudian. Felix ikut terkekeh pelan.

"You guys are doing great, let's go," bisik Chris, diikuti Changbin yang menyentuh punggung Felix untuk memberi lelaki itu ketenangan.

Felix mengangguk. Hyunjin meremas kuat tangan Felix sebelum akhirnya dia lepaskan. Dia memberi tatapan meyakinkan untuk Felix, mendorong sepupunya itu untuk memencet bel pintu.

"Oh, sepertinya aku lupa memberi tahu kalau kakekmu sedang tidur."

Sebuah suara tiba-tiba menginterupsi tepat sebelum Felix memencet bel pintu ruangan kakeknya.

Jonathan Yang, berjalan melewati lorong menghampiri mereka. Seketika Felix dan Hyunjin memaku di tempat. Terutama Felix, badannya memanas karena terlalu tegang. Namun cepat-cepat dia bertingkah seakan tak terjadi apa-apa.

Felix pun menoleh ke arah pamannya itu. "Uncle."

"Kau terlihat," Jonathan menggantungkan kalimatnya, menatap Felix dengan intens. "Sedikit berbeda."

Felix menyilangkan lengannya di dada, menatap Jonathan datar. "Kenapa Uncle memperhatikanku?"

"Well, karena kau menarik perhatianku. I said you seem a bit different," jawab Jonathan.

"Ya ya, whatever. Itu tidak penting. Well, jadi kakek ada di kamarnya?"

"Uhum. Kau mau mengganggu tidurnya?"

"Yeah? I mean, this is a big founding. Sam Hwang adalah apa yang selama ini dicari kakek. Aku percaya kakek tak akan merasa tidurnya terganggu kalau aku membangunkannya dengan membawakannya hadiah besar," jawab Felix disertai senyuman angkuh.

"Hey, Felix, look. Kau sendiri juga tahu seperti apa kakekmu. Trust me, you don't wanna bother him. Here, let me help you. Titipkan saja Sam Hwang padaku. Nanti ketika kakekmu sudah selesai dengan kegiatannya, aku akan menyerahkan anak itu kepada kakekmu," ujar Jonathan sembari berjalan kian mendekat secara perlahan.

Nevada ㅡ chanjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang