STRUKTUR | 01

1.5K 329 359
                                    

Hai semua!

Happy Reading.

⚠️Perhatian⚠️
Cerita ini hanya khayalan semata. Jangan disamakan dengan dunia nyata, ya temaNaa. Jangan meniru adegan di cerita ini jika itu dapat membahayakan kalian! Kesehatan itu mahal. Jika ada kesalahan dalam pengetikkan, mohon dimaklumkan. Masih butuh revisian agar menjadi lebih bagus seperti selera kalian.

"Bintang tak selalu menampilkan dirinya sendiri. Bintang selalu menampilkan dirinya ketika dia menginginkannya. Tetapi, bukan berarti dia akan berwujud seperti sinar yang menyinarinya." -Vino.

✎...
╰─> ❥ 1. Hal Menyenangkan di Malam yang Indah.

11, 2017.

Bel berbunyi menandakan istirahat untuk siswa dan siswi SMA Negeri Dirgahayu 03. Semua pembelajaran diistirahatkan terlebih dahulu untuk makan siang atau hal lainnya. Semua murid menuju ke kantin untuk melakukan ritualnya.

Di sini, Chyntia dan teman-temannya sedang menuju ke arah kantin bersama-sama. Banyak candaan dan hal random yang dilakukan temannya itu saat perjalanan menuju kantin.

"Chyn, tadi kenapa diam terus?" tanya Alina.

"Gak papa kok, lagi bingung saja tadi mau ngapain, jadinya diam saja," jawab Chyntia dan langsung dianggukkan oleh Anya, Alina dan Rallin. Sementara Alana? Ia hanya diam tak menggubris dengan novel kesayangannya.

"Beneran nih? Karena bingung aja?" tanya Rallin.

"Iya," sahut Chyntia.

"Tapi, tadi keliatannya kayak orang gimana gitu," ucap Alina.

"Iya. Lagi punya masalahkah, di rumah?" tanya Anya.

"Enggak kok. Itu hanya bingung saja, gak tau mau ngapain. Makanya aku diam saja deh, and, juga gak mikir apa-apa. I'm fine," celetuk Chyntya.

"Yaudah. Kita percaya, kalau ada apa pun itu tetap cerita sama kita! Awas saja hanya dipendam sendiri," kata Alina seraya merangkul pundak Chyntya. Ia hanya tersenyum kecil.

Sesampainya di kantin, mereka langsung menuju tempat duduk yang biasanya ia dan teman-temannya tempati.

"Oke, guys, kita mau makan apa hari ini?" tanya Anya.

"Akuhhh mie ayam aja, minumnya es teh hangat," ucap Alina. Semua berfikir minuman yang dimaksud Alina baru saja.

"Hah? Yang benar yang mana? Hangat atau dingin?" tanya Rallin.

"Alina! Jangan mulai deh, perut kesayanganku sudah laper ini!" geram Anya. Alina hanya terkekeh kecil melihat wajah bingung teman-temannya.

"Maksudnyatuh, minumannya es teh biasa saja," ucapnya yang langsung dianggukkan oleh Anya.

"Kalau ngomong langsung yang the pointnya aja. Jangan bikin orang bingung," ujar Rallin.

"Iya-iya," sahut Alina.

"Yang lain mau apaan nih?" tanya Chyntya.

"Kalian mau apa nih? Samaan ajalah, ya? Biar cepet," tanya Anya terhadap teman-temannya yang langsung dianggukkan oleh semuanya.

"Yaudah, disamain aja, nih uangnya," ucap Chyntya seraya mengasih uang kepada Anya untuk membeli makanan dan minuman yang dibicarakan tadi.

"Oke, sip. Lina! Ayok anterin gue!" ajak Anya terhadap Alina.

"Dih, ogah. Aku capek, tuh, Rallin aja. Sumpah, aku pusing banget, dengerin penjelasan pelajaran tadi. Kamu mau, pas aku anter makanannya, terus gak sengaja kesandung apalah itu, atau gak ketabrak orang. 'Kan nanti jadi tum--" Alina mendengus kesal ketika omongannya dipotong begitu saja.

STRUKTURWhere stories live. Discover now