Acompañame : 2

0 0 0
                                    

~HAPPY READING~

Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Manusia meminta ini dan itu? Jika tuhan berkehendak, apa pun akan terjadi.

Sama perti Thala sekarang, perempuan berhoddie lilac ini tengah menatap seseorang yang ia kenal luar biasa di depan sana.

Berada di mall besar jakarta, tidak menutup kemungkinan dirinya bisa melihat Laska disini dari jarak jauh.

Ia menghampiri anak-anak dagger di sana menyapa satu per satu teman-temen Laska. Thala senang? Jangan ditanya sungguh ini kebetulan yang tak diduga.

Tiba saat dirinya menyapa Laska lelaki itu menggunakan t-shirt pendek berwarna hitam, thala memberi senyum yang paling manis untuk lelaki ini.

Menurut Thala ini sebuah keberuntungan. lagi

Lain thala lain juga laska menurut nya ini sebuah kesialan.

Mungkin thala tidak mendengar bahwa tadi lelaki yang sekarang tengah ia gelayuti itu mengumpat.

"Ska kok kamu tambah ganteng sih"

"Jauh-jauh gih lu"

"...."

Bukan, bukan Laska yang menjawab melainkan salah satu teman nya yang Thala ketahui dari teman se geng nya lelaki ini tidak menyukai dirinya.

"Arka apaan sih"

"Risih tol-"

"Ka..." Seru Laska untuk pertama kali nya dengan suara tenang setelah menginjakkan kaki nya disini.

Arka menaikan satu alis nya tanda bertanya. Ia tidak mengerti dengan teman nya ini.

"Udah ka, semua nya kita ke atas aja dulu" tutur Angkasa.

Ketika berjalan Angkasa menyentuh pundak Arka yang berada di depannya "gue cuma kebayang sama masa lalu Sa" kata Arka

"But you can't keep remembering the past! everything is gone"
Angkasa menghentikan langkahnya

"Lo ga bisa stuck di situ aja Ka" lanjut Angkasa

"Gue udah coba usaha"

Hanya mereka bertiga yang tahu, masalah apa yang dialami teman se geng nya itu. Ya, hanya Laska, Angkasa dan diri nya.

Bukan maksud menyembunyikan dari teman-teman nya tapi menurutnya ini masalah pribadi jadi tidak harus dia bercerita pada yang lain kan?

Dan dari dulu Arka memang dekat dengan Angkasa dan Laska saja, mereka dari SMP sudah bersama. Jadi tidak heran jika Arka hanya menceritakannya pada Laska dan Angkasa.

Suara teriakan menggelegar dari arah berlawanan, seorang satpol pp tengah berlari sambil membawa....

"JANGAN KABUR KAMU!!"

Thala mengumpat ketika satpam tadi yang menunduhnya mengambil jam tangan disalah satu toko di mall ini ikut membawa beberapa satpam juga.

"Shit"

Thala berlari, tak lupa ia mengambil topi yang kebetulan Laska memakai nya

"Pinjem bentar sayang" Laska melotot! tentu saja, Thala berlari dan berteriak sambil menghadap padanya

"BESOK AKU KEMBALIIN SKA" dengan kedipan mata nya

"Kebiasaan" balas Laska melengos

Entah masalah keberapa ini dalam sehari, Laska hanya bisa menghembuskan napas nya. Dia berasama Thala? Oh no, tidak akan. Jangankan bersanding dengan Thala, berdiri saja Ia tidak mau.
Sungguh!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 18, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ACOMPAÑAME [DAGGER STORY #1]Where stories live. Discover now