Chapter 19 [ hujan ]

415 62 21
                                    

"[Y/N], tolong antarkan koko ni ke rumah nenek kebayan" ucap atok

"Eh nenek kebayan? Oh iya iya aku ingat" ucap [Y/N]

"Hmm, rumahnya lumayan jauh, takpe lah bukan jauh sangat" ucap atok

"Baik tok" ucap [Y/N]

[Y/N] pun pergi ke rumah nenek kebayan untuk mengantarkan koko

Tapi saat hampir sampai di rumah itu tiba tiba gerimis kecil muncul

"Eh? Gerimis? aku mesti cepat kalau macam ni" [Y/N] berlari untuk mengantarkan koko itu, hujan semakin lama semakin besar

"Huh, akhirnya sampai"ucap [Y/N]

"Nenek kebayan, aku antarkan koko tok aba ni"ucap [Y/N] sambil mengetok pintu rumah itu

"Ah iya [Y/N] terimakasih, eh kau basah sikit ni, kau antar semasa hujan?" tanya nenek itu

"Em tak nek, tadi hujan semasa perjalanan, aku mesti balik cepat ni nanti hujan semakin deras" ucap [Y/N]

"Ah iya iya, nih uang nya" ucap nenek itu sambil memberikan uang untuk membayar koko tok aba

"Terimakasih" [Y/N] langsung berlari untuk kembali di tengah hujan yang semakin deras itu

"Uh, hujannya dah deras sangat" ucap [Y/N]

Tapi [Y/N] tidak memperdulikan dirinya tetap langsung berlari menerobos hujan yang sangat deras

"Dingin.." ucap [Y/N] sambil tetap berlari menerobos hujan itu

Sampai akhirnya dia sampai di rumah kembali

"Tok aba" dia mengetuk pintu rumah tok aba

"[Y/N] kau dah balik pun, kau tak ap- [Y/N]! Kenapa kau basah kuyup macam ni!?" Ternyata Boboiboy yang membukakan pintu

"Ta-tak pe, a-aku dingin" ucap [Y/N] sambil meriang kedinginan

"Yaampun [Y/N] harusnya atoh suruh Boboiboy je tadi, atok buatkan teh hangat dulu untuk kau" ucap tok aba

[Y/N] tanpa berkata apa apa langsung pergi ke bilik mandi untuk mandi, karena dia sudah merasa badannya benar benar kedinginan

Selesai mandi [Y/N] memakai baju dan keluar kamar, sebenarnya tubuhnya terasa tidak enak dan meriang tetapi dia tidak menunjukkannya

"Maaf..aku kehujanan tadi" ucap [Y/N]

"Tadi aku sempat mencari kau, tapi aku tak ketemu, jadi aku pikir kau pinjam payung kat rumah nenek kebayan kut, tapi kau malah macam ni, kenapa tak hubungi aku untuk jemput kau?!" Tanya Boboiboy sambil memarahi [Y/N]

"Kau cari aku?" Tanya [Y/N]

"Mestilah! kau pikir aku tak khawatir?! Kenapa kau malah hujan hujanan pulak!" ucap Boboiboy memarahi [Y/N]

[Y/N] sedikit memerah mendengar itu "maaf..aku tak ingin merepotkan kau.." ucap [Y/N] sambil merasa bersalah

Boboiboy menghela nafasnya "lain kali hubungi aku, aku sama sekali tak kerepotan" ucap Boboiboy

"[Y/N] ini teh hangat untuk kau" ucap Tok Aba yang membawakan teh hangat yang bikinnya untuk [Y/N]

"Terimakasih tok" ucap [Y/N]

[Y/N] meminum teh itu dan dia merasa badannya meriang tapi dia berusaha tidak memperlihatkan itu agar Boboiboy tidak khawatir

Tapi Boboiboy tetap bisa melihat kalau ada yang membuat [Y/N] tidak nyaman

"Kau sakit?" Tanya Boboiboy

"Ah..tak..aku tak sakit" jawab [Y/N]

"Aku dah cakap kalau ada apa apa cerita je lah" ucap Boboiboy

[Y/N] terdiam sejenak dan mengalihkan pembicaraan "mana Asbuz dan Sbaza?" tanya [Y/N]

"Asbuz sedang menemani adiknya tidur" ucap Boboiboy

"Eh, biasanya Sbaza boleh tidur sendiri" ucap [Y/N]

"Daritadi banyak petir, Sbaza jadi takut" balas Boboiboy

'Uh kepala aku pusing' ucap [Y/N] dalam hatinya sambil memegangi kepalanya

"Kau tak pe?" Tanya Boboiboy

"Ah tak, aku butuh tidur je, aku ke bilik dulu ye" ucap [Y/N]

[Y/N] pergi ke biliknya dan tidur, karena tubuhnya terasa sangat panas dan meriang, lalu kepalanya sangat sakit

To Be Continued

Yeen ga asik ah gamao cerita
Btw chapter kali ini pendek bgt ya?:v
Yamaap

Your Smile | Boboiboy  ✓ Where stories live. Discover now