27

16.9K 1.5K 66
                                    

Tiba nya di kamar, Sheana langsung menangis

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Tiba nya di kamar, Sheana langsung menangis. Hati Sheana sakit saat melihat Chris bersikap kembali dingin padanya. Apa lagi kedatangan seseorang wanita yang terlihat begitu penting.

"Jahat..." Lirih Sheana. Di dunia ini, Sheana sudah tidak punya siapa-siapa lagi. Sheana ingin curhat, tapi ia tidak punya siapa-siapa. Sahabatnya, Sheana tidak ingin memberikan beban pada cewek.

"Kenapa kamu tega sama aku, kak. Apa salah aku. Kamu mempermainkan perasaan aku, setelah mendapatkannya kamu buang gitu aja..." Tangisan Sheana semakin pecah.

Jujur, Sheana baru pertama kali menyukai seseorang. Baru pertama kali mempunyai pacar. Tapi semua itu malah membuat nya sesak. Membuat hati Sheana sakit. Kebahagian Sheana tiba-tiba saja hancur dalam sekejap.

Malam telah tiba. Sheana sudah tidak merasakan sesak lagi, Sheana berusaha kuat dan menjalaninya mengikuti alur. Melangkah menuju mansion, Sheana membuka pintu samping yang terhubung menuju kitchen. Tiba nya di sana, ternyata sudah ada Fiona dan beberapa pelayan lainnya. Mereka terlihat sangat sibuk.

"Nah, tuh Sheana dateng. Sini Shen, bantuin kita," pekik salah satu pelayan yang menyadari kedatangan Sheana.

Segera Sheana mendekati mereka dan membantu apapun yang bisa di kerjakan. "Mau ada acara?" tanyanya yang masih belum tau apa-apa.

Pelayan yang tadi memanggil Sheana mengangguk. Nama nya, kalau tidak salah Gina. Tiga tahun di atas Sheana. "Ada acara makan malam penting. Keluarga Venice dengan keluarga Adelaide, pewaris Clinton Hotel bintang lima di Jakarta."

Sheana mengangguk namun, rasa penasaran langsung melingkup di pikiran Sheana. Apa wanita tadi ada hubungannya dengan acara makan malam ini.

"Shena, bantu ibu bawakan cemilan ini ke meja makan," seru Fiona tiba-tiba.

Sheana mengangguk dan membawa dua toples kaca berisi makanan. Membawanya ke ruang makan, langkah nya seketika berhenti saat melihat meja makan yang sudah terisi orang-orang. Sheana melihat Chris, Clyde, Aresh dan seperti nya kedua orang tua mereka yang sudah duduk di kursi makan. Di hadapan keluarga Venice ada wanita tadi sore dan kedua orang paruh baya yang seperti nya orang tua wanita itu.

Menarik nafas perlahan. Sheana berusaha terlihat tenang. Melangkah tenang menuju meja makan dan meletakan toples kaca yang di bawanya pada ujung meja makan.

Kedatangan Sheana langsung membuat antensi anak-anak Venice teralih pada gadis itu. Begitu pun kedua orang tua mereka. Christian Horizon Venice dan Anandia Belifa Heraa Venice.

"Pelayan baru Chris?" tanya Anandia menatap kedatangan Sheana. Begitu lekat dan menyelidik.

Chris yang masih menatap Sheana mengangguk. "Sejak kapan? Seperti nya masih muda?" lanjut Anandia merasa penasaran.

"Beberapa bulan yang lalu," jawab Chris dengan tatapannya tidak lepas dari Sheana.

"Maaf tuan, nyonya, saya izin kembali ke kitchen," ucap Sheana sopan. Kepala nya sedikit menunduk.

CHRIS WANTS MEOnde histórias criam vida. Descubra agora