31

17.1K 1.6K 105
                                    

Sheana memilih untuk tidak langsung pulang ke mansion

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sheana memilih untuk tidak langsung pulang ke mansion. Ia ingin menenangkan diri. Sheana benar-benar terkejut dengan berita terbaru tentang Chris.

Tersenyum miris, Sheana menghapus air mata yang tergenang di kelopak mata nya. Mengedipkan mata saja, air mata sudah langsung mengalir. Sheana tidak tau harus bersikap seperti apa. Ingin marah? Tapi dia hanya seorang pelayan.

Apa Chris hanya menganggap Sheana mainan nya?

Meremas dress bagian bawahnya. Sheana berusaha untuk tidak terlihat lemah. Tapi rasa sakit di hati dan kepalanya membuat Sheana tidak bisa menahannya. Sedetik itu juga, Sheana menangis dengan pilu. Isakan keluar namun, segera Sheana tutup mulutnya agar tidak terdengar orang lain.

"Itu dia! Cepat tangkap!" Terdengar suara seorang pria dengan langkah cepat. Sheana mengangkat kepalanya dan seketika melebarkan mata. Mereka berlari ke arahnya seperti ingin menangkapnya. Sheana dengan cepat berjalan, berusaha menghindari mereka. Melihat ke belakang, Sheana mendadak ketakutan saat beberapa pria berbadan besar berlari mengejarnya. Sheana yang takut dengan mereka langsung berlari sekencangnya.

Tiba di belokan jalan, Sheana menatap kanan kiri, berharap ada orang yang bisa di minta pertolongan. Namun, sayangnya keadaan jalan sedang sepi. Apa lagi jam sudah menunjukkan pukul enam sore. Biasanya orang-orang sudah berada di dalam rumah, kecuali para pekerja.

Kembali berlari, Sheana berusaha mengeluarkan ponsel di dalam saku baju nya yang sempat ia simpan setelah menyadari beberapa pria yang mengejarnya. Membuka kontak dan mencari nama yang mungkin bisa Sheana hubungi.

Aristidis. Nomer yang akan Sheana hubungi pertama kali di benak nya. Namun cowok itu tidak mengangkat, mungkin dalam perjalanan pulang. Bergulir lagi, Sheana menemukan nomer Chris. Sempat ragu, tapi tidak ada pilihan lain. Sheana langsung menghubungi Chris.

Lama terhubung...

"Kak angkat, aku mohon," gumam Sheana masih dalam keadaan berlari.

"Halo." Suara Chris terdengar, begitu datar.

"Ha-lo, kak—"

"Ada apa? kalau nggak penting mending saya tutup. saya ada urusan yang lebih penting?"

Sheana mengigit bibirnya dan kembali menoleh ke belakang. "Kak, tolong aku. Sheana mo—" 

BRAK!

CRACK!

CRACK!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CHRIS WANTS METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang