Chap 48

527 55 23
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam
Ide asli milik thor cuma judulnya aja yang ngopy
Genre : romance, gender bender
Pair : narusasu
Sifat karakter berbeda dengan versi anime
Terkadang ooc, cerita gaje
Typo bertebaran





Happy reading


Naruto dan kakeknya aka Nagato telah pulang dari kebun. Mereka membawa hasil panen yang sangat banyak. Naruto sampai cemberut.

"Kakek, aku ke sini untuk bulan madu. Ini malah disuruh panen. Padahal aku..." gerutu Naruto sambil meletakkan sekeranjang buah anggur di atas meja di dapur.

"Naruto, kamu tidak boleh begitu. Meski kita sedang bulan madu tapi apa salahnya ngebantu kakek dan nenek kita?" kata Sasuke menasihati sang suami. Ia baru saja menyiapkan cemilan untuk mereka.

Sang kakek dan nenek tersenyum menyaksikan cucunya yang sedang dinasihati oleh istrinya.

"Iya iya. Aku nurut sama istriku sayang. Tapi udah ini kita jalan - jalan yuk naik sepeda. Gimana?" usul Naruto berdiri di belakang Sasuke.

"Hn.. Boleh juga. Pemandangan di sini sangat indah. Udaranya juga sejuk. Rasanya aku ingin tinggal di sini saja," ujar Sasuke tersenyum.

"Tinggal saja di sini. Aku akan berkebun dengan kakekku." Naruto meraih pinggang ramping sang istri.

"Kau kerja saja di kota, biarkan aku tinggal di sini dengan kakek dan nenek. Kamu pulangnya seminggu sekali. Gimana?" Sasuke tersenyum licik.

"Apa? Seminggu sekali? Lama banget, sayang. Nanti aku tidak bisa bercinta denganmu," tolak Naruto. Bibirnya cemberut.

"Di pikiranmu itu yang ada hanyalah seks terus. Dasar mesum. Kan bisa seminggu sekali," kata Sasuke membuang nafas.

"Mana cukup satu minggu sekali? Minimal tiga kali dalam satu minggu, teme. Enak saja satu kali. Kalau bisa sih setiap hari. Hehe." Naruto tersenyum lebar.

Doeng. Nagato dan Konan sweatdrop dengan tingkah mesum cucu semata wayang mereka.

💢"Itu sih kayak makan saja! Dasar dobe!" seru Sasuke kesal. 'Lubang vaginaku bakal lebar deh. Kan sakit sekali. Si dobe itu kan ganas tapi seksi sih pas melakukan itu,' batin Sasuke. Ia membayangkan setiap malam saat Naruto menggagahinya. Sungguh menyakitkan namun menyenangkan.

Berbagai kenangan indah Naruto dan Sasuke buat di kampung halaman kakek nenek Uzumaki. Keduanya begitu bahagia walau hanya berbulan madu di desa. Memanen buah dan sayur, memancing di sungai. Sungguh hal yang menyenangkan. Namun hal itu harus berakhir karena mereka harus kembali ke kota untuk melanjutkan aktivitas mereka.

Semua pasangan pengantin baru menggiatkan bulan madu. Termasuk Naruto dan Sasuke yang pergi berbulan madu. Hal itu tidak sia - sia. Terbukti dengan terciptanya suatu kehidupan di dalam perut Sasuke. Ya, Sasuke sedang hamil dan ia sedang berada di rumah sakit khusus ibu dan anak bersama sang suami.

"Sasuke, aku akan jadi ayah! Hore!" seru Naruto dengan riang. Hasil tespek dan menurut pemeriksaan dokter, istrinya memang sedang hamil. Hamil anak kembar pula.

Sasuke tersenyum tipis namun di balik senyuman yang hanya segaris itu tersirat kebahagiaan yang tiada tara.

"Aku akan jadi ibu, dobe. Aku pikir.. Aku tidak akan bisa hamil. Ternyata aku bisa. Hiks.. Hiks.. " lirih Sasuke. Keduanya sedang berdiri di ruang tunggu.

Tiba - tiba seorang suster datang.

"Atas nama Nyonya Namikaze Sasuke," panggil suster itu.

Sasuke dan Naruto menoleh. "Aku lupa kalau margaku sudah bukan Uchiha lagi," kata Sasuke menerima berkas dari suster.

Awas Ada Naruto! Prikitiew!(end) Where stories live. Discover now