Stepmother [END]

25

Arabella menatap Faretya yang masih memejamkan matanya. Memainkan jari jari Faretya. Arabella benar benar bingung dengan apa yang dikatakan Faretya tadi malam.

"Sebaiknya kau beristirahat" ujar Eros yang ikut menjaga Faretya dari malam.

"Kakak saja" ujar Arabella.

"Baiklah aku akan menjaga anak anak mu" ujar Eros. Eros pun bangkit dari duduknya lalu menghampiri Lea. "Kau juga istirahat, ada Kendric disini".

"Tak apa Tuan Muda Escord" balas Lea.

Sebelum Eros keluar dari ruangan, Eros menatap Faretya lalu berpindah pada Arabella. "Dasar si brengsek yang beruntung".

Eros berjalan menuju kamar kedua ponakannya. Melihat mereka yang sedang bersiap.

"Ayo sarapan" ujar Eros sambil mengacak-acak rambut Axeous.

"PAMAN" teriak Axeous tidak terima karena tatanan rambutnya yang dirusak Eros.

Mereka pun turun menuju ruang makan. Tidak sengaja mereka bertiga bertemu Isabella saat akan menuruni tangga.

"Selamat pagi Tuan Muda Escord" salam Isabella.

"Ya... Lady" balas Eros.

Saat mereka sampai ruang makan Eros langsung duduk di tempat Faretya.

"Bukankah itu tempat duduk Tuan Duke?" ujar Eros.

"Bukankah itu juga tempat duduk Duchess" ujar Eros sambil tersenyum.

Axious dan Axeous pun hanya melihat kedua orang dewasa yang sepertinya sebentar lagi akan bertengkar.

"Paman, di mana ayah dan ibu?" tanya Axeous.

"Ah... Ayah dan Ibu mu sedang istirahat. Tadi malam mereka sungguh berkerja keras" ujar Eros sambil menyuapkan makanan ke mulutnya dengan santai.

"Uhuk uhuk"

Isabella pun terbatuk-batuk karena tersedak minuman yang baru saja Ia teguk.

"Hati hati Lady... Kau masih berada di kediaman Duke Alaxarka" ujar Eros. "Bahaya jika muncul berita yang sedikit... Kau tau kan?" tambahnya.

"Bekerja keras untuk apa paman?" tanya Axeous.

"Menambah populasi manusia mungkin, paman pun tak tau. Paman belum pernah" ujar Eros sambil tersenyum.

Para pekerja yang mendengarnya pun menahan tawa yang akan mereka keluarkan. Mereka bertaruh jika Duchess tau tentang apa yang di ucapkan Eros pada Axious dan Axeous, dipastikan Eros akan dimarahi habis-habisan oleh Arabella.

"Aku tak paham paman" balas Axeous.

"Jika kau tak paham maka kau masih anak kecil" ujar Eros. "Kau paham Axious?".

Axious pun hanya menatap Pamannya lalu tersenyum.

"Wah... Aku akan di marahi ibumu"

-------+++++

Di kamar tidur Duke. Hanya ada Arabella, Kendric, dan Lea. Dari tadi malam seluruh pekerja kediaman tidak ada yang di perbolehkan masuk. Dokter yang memeriksa juga di suruh tutup mulut dengan kejadian ini.

"Kendric... Kau sudah mengikuti Faretya berapa lama?" tanya Arabella.

"Sejak Debut Duke Faretya" balas Kendric.

"Kau berarti tau sesuatu tentang Axious dan Axeous?"

"Saya tidak tau apa-apa Duchess. Saya berani sumpah. Saya pun bingung mengapa saya tidak ingat kapan kedua Tuan Muda lahir. Saat itu tiba-tiba Duke sudah memiliki kedua Tuan Muda" jelas Kendric.

"Kau yakin?" tanya Arabella.

"Saya tidak berbohong Duchess" balas Kendric dengan tegas.

Arabella hanya menghembuskan nafasnya dengan kasar. Arabella benar benar tidak mengerti dengan apa yang dimaksudkan oleh Faretya tadi malam.

Ayahnya, kepala keluarga Escord. Memiliki kelebihan dapat melihat masa depan. Saat akan menikah dengan Duke, Ayahnya tidak sengaja melihat masa depan.

Axious dan Axeous yang saling berhadapan, tubuh dan pedang mereka di penuhi dengan darah, tetapi mereka juga meneteskan air mata, tangan yang gemetar, dan juga Axeous mengucapkan "mungkin dari awal keberadaan kita sudah menjadi malapetaka".

Sayangnya sang Marquess tidak bisa melihat ke masa lalu seseorang. Arabella berfikir ucapan Faretya bisa saja berhubungan dengan apa yang di lihat ayahnya.

Tapi anehnya saat Ayahnya ingin melihat masa depan Arabella dan Faretya, Ayahnya tidak bisa melihat apapun.

Maka dari itu Arabella menyimpulkan semua tidak pasti. Masa depan masih bisa dirubah. Dan juga Arabella sangat ingin mengetahui siapa Ibu dari Axious dan Axeous.

"Seberapa banyak rahasia yang kau sembunyikan?"

-------+++++

Hai hai...

Jangan lupa vote

Terus tunggu kelanjutannya

TETEP JAGA KESEHATAN!!!