33. Semakin Penasaran ✔

3.3K 493 36
                                    

Jangan lupa vote & komen!
Happy Reading!

***

33. Semakin Penasaran

SMA Cendrawasih digemparkan dengan hadirnya seorang model terkenal di London. Scarleta Katyalin. Atau biasa di sapa, Katya.

Ya, gadis itu nekat pergi ke SMA Cendrawasih untuk bertemu dengan Azka.

Katya berjalan melewati koridor dengan angkuhnya, sambil menatap sekeliling. Semua ruangan yang ada disana, pernah jadi saksi bisu kehadiran Katya saat dulu.

Dulu, Katya memang sempat bersekolah disana. Bersama dengan Azka, dan angkatan kelas 12 lainnya.

Sampai saat dimana dia harus pindah ke London, yang kebanyakan orang tau karena Katya ingin menggapai cita citanya.

"Permisi, lo tau kelas Azka di mana?" tanya Katya pada seorang siswa yang berjalan di depannya.

"Iya tau, tunggu ... lo katya kan?!" ucap Gadis itu setengah berpekik.

"Iya, gue Katya. Kenapa?"

"Gue Viona, lo inget? Yang dulu sering bareng sama lo!" kata Gadis itu dengan antusias.

Katya memutar bola matanya malas. "Oke, gue agak lupa. Tapi bisa lo anter gue ke kelas Azka? Gue buru-buru."

Gadis itu mengangguk. "Ayo ikut gue."

Katya segera mengikuti gadis itu untuk segera pergi ke kelas 12.

Alana yang baru selesai dari kamar mandi terkejut, karna kehadiran Katya yang berjalan di koridor.

"Tuh siluman ngapain kesini? Wah, gak beres nih!" gumamnya dengan penasaran.

"Heh! Lo ngapain ngintip ngintip gitu?" tanya Nina yang baru sampai di sampingnya.

Alana yang tersadar langsung berdiri tegak dan membenarkan posisinya. "Gak, gue cuma gak sengaja ngeliat orang kaya gak asing gitu."

Bodohnya, Nina mengangguk percaya percaya saja.

"Yaudah, yuk balik ke kelas. Bentar lagi bel masuk," ajak Nina lalu menarik lengan Alana.

Alana menahan ajakan Nina. "Lo duluan aja, gue mau ke perpus dulu. Ada buku yang harus gue pinjem."

"Yaudah, yang cepet lo! Nanti guru masuk lo gak ada pasti kena hukum."

"Iya iya, yaudah gue duluan ya."

Setelah mengucapkan itu, Alana melenggang pergi.

Dia bersyukur, perpustakaan satu arah dengan tangga kelas 12, jadi Nina tidak akan curiga bahwa dia telah berbohong.

Alana menengok ke kanan dan kiri, memastikan tidak ada guru yang melihatnya. Serasa aman, ia segera menaiki anak tangga.

Sudah pasti bahwa Katya akan berbuat sesuatu di atas sana, tidak mau mengambil resiko, dirinya harus segera mengecek keadaan.

Sampai di tikungan kelas, samar samar Alana mendengar suara Azka dan Katya tengah berbicara.

Alana juga mendengar suara Katya yang sengaja di buat lembut, rasanya dia ingin muntah di tempat detik itu juga.

"Kamu kenapa sih? Aku baru sampai disini."

Azka menatap Katya dengan datar. "Lu buat apa kesini?" tanyanya.

Story Alana [END]Where stories live. Discover now