ℬȺ⁝ǂ⁝ToD

554 23 0
                                    

Persahabatan tidak diukur dari Seberapa lama kita saling kenal, tetapi Diukur dari seberapa kita
Saling memahami satu sama lain.
-Rasya Vanesyilla Geraldine-

#09

Happy Reading...

Malam ini, Keyshia hanya rebahan di kasurnya, karena dirinya bingung mau ngapain. Ia menatap langit-langit kamarnya untuk memikirkan hal apa yang akan dirinya lakukan.

Keyshia menghembuskan nafasnya pelan. Gabut-gabut gini bunuh orang enak kayaknya, ujarnya seraya membayangkan jika dirinya membunuh orang. Pasti sangat seru, pikirnya.

"Eh bodoh. Gue kan bukan sycho"

Ia menatap sekitar kamarnya. Biasanya kalau dirinya gabut, akan ada Fellisya yang main ke rumahnya. Tetapi sekarang keadaannya sudah berbeda.

Keyshia juga teringat tentang kakaknya yang satu itu, siapa lagi kalau bukan Nicho. Semenjak berangkat ke Kanada, dia tak menelfon Keyshia sama sekali. "Nyesel gue tangisin dia waktu pergi"

Tak lama kemudian Keyshia melihat handphone-nya yang menyala. Ia mengambil HPnya.

Keyshia mengernyitkan dahinya saat mengetahui yang menelponnya adalah Raka, tak lama kemudian ia mengangkatnya.

"Hallo"

"Hai Queen. Mau ikutan balapan nggak?"

"Males ada bunda"

"Ayolah ikutan, mulainya nggak tengah malam kok. Semua udah kumpul di sini"

"Ya"

"Oke bagus. Gue tunggu."

Tut. Keyshia memutuskan sambungannya sepihak.

Ia beralih melihat jam di HPnya. Pukul 21.00 WIB, yang berarti setengah jam lagi Keyshia harus berangkat.

Keyshia segera siap-siap untuk berangkat, karena ia harus mengecekan mobilnya di bengkel terlebih dahulu.

Dirasa sudah siap, Keyshia segera keluar dan mengamati sekitar. Rumahnya sepi, kemungkinan besar semua orang sudah tidur. Ia keluar secara perlahan.

Tak butuh waktu lama, dirinya sudah sampai di garasi rumahnya. Keyshia menyalakan mobilnya.

Belum sampai gerbang rumahnya, ada mobil yang masuk ke rumahnya. "Siapa sih bertamu malam-malam gini?"

Dari mobilnya ia melihat jika Rasya turun dari mobil tersebut. Berarti mobil itu punya Rasya. "Tapi tunggu, kenapa dia ada disini?"

Keyshia segera turun lalu menghampirinya. "Ngapain lo?"

"Lah lo mau kemana?"

"Ditanya kok balik nanya sih?
Kita kan udah janjian, Key!"

Keyshia merutuki kebodohannya. Sialan, kenapa gue bisa lupa kalau lagi ada janji. Terus ini gimana? Yakali gue cancel balapannya, batinnya.

"Malah bengong," ujarnya saat melihat Keyshia yang hanya diam.

"Lo balik aja deh, gue mau keluar"

Rasya membelalakkan matanya. "Wah bener-bener ya lo. Gue udah jauh-jauh kesini sampai gue nyasar, eh setelah sampai disini lo nyuruh gue pulang. Nggak akan!"

"Gue juga ada janji. Sorry ya, lain kali aja"

"Nggak. Gue ikut lo aja"

Keyshia membeku di tempat. Ia takut jika Rasya mengetahui kebiasaannya. Selama ini tidak ada yang tau, termasuk Fellisya.

𝐁𝐀𝐃 𝐀𝐍𝐆𝐄𝐋 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang