ℬȺ⁝ǂ⁝Official?

741 24 0
                                    

#10

Happy Reading...

Suara riuh memenuhi pendengaran bagi siapapun yang berada di kantin ini, yakni kantin kelas X. Entah apa yang membuat mereka bisa seberisik ini, padahal tidak biasa seperti ini.

Kebisingan itu tak menganggu Keyshia yang tengah menikmati makanannya yang baru datang. Bahkan ia seperti tidak mendengar suara-suara ricuh itu.

Berbeda dengan sahabat barunya yang satu itu, sedari tadi tak henti-hentinya dirinya menanyakan penyebab ramainya kantin ini.

"Key, ada apaan sih?"

Keyshia hanya menjawab dengan mengendihkan bahunya pertanda tidak tau. Kemudian ia melanjutkan menyantap makanan di depannya itu.

Rasya mengamati sekitar, namun tak kunjung menemukan jawabannya. "Jiwa kepo gue meronta-ronta"

"Makan biar cepet ke kelas!"

Rasya menganggukkan kepalanya. Ia mulai menyantap makanannya. Di saat yang bersamaan Darell and the gang datang menuju ke arah meja mereka. Ia seketika tersedak.

Uhuk uhuk

"Lo kenapa sih?" tanya Keyshia saat melihat Rasya yang tersedak, kemudian ia memberikan air untuk diminumnya.

"Hai girls," sapa Geo kepada mereka.

Keyshia mendongakkan kepalanya, tak sengaja matanya dengan mata Darell bertemu. Ia dengan segara mengalihkan pandangannya dan melihat ternyata ada kakelnya di sini. Patut saja dari tadi terdengar suara teriakan-teriakan dari para siswi.

Sedangkan Rasya, tatapannya terkunci pada pria pemilik rambut pirang itu. Hidung yang mancung, mata yang agak sipit dan bola mata abu. Ah ingin rasanya ia mengarungi lelaki itu.

"Murid baru ya?" tanya Geo.

"Iya"

"Nama kamu siapa?"

"Rasya," jawabnya dengan menundukkan kepalanya.

"Namanya mirip"

"Sama siapa?"

"Ibu dari anak-anakku kelak," gombal Geo seraya mengedipkan salah satu matanya.

Terdengar suara riuh dari para penghuni kantin. Para siswi sepertinya ikut baper walau bukan mereka yang digombali.

"Sikat, Le jangan mau kalah," seru Dave.

Leo menyugar rambutnya agar auranya terpancar. Ntah aura apa yang dimaksud. Ia berdehem sebentar lalu menatap Rasya, "Kamu anak baru, kan?"

"Iya"

"Tapi maaf aku nggak mau kenal sama kamu"

"Kenapa?" tanya Rasya bingung.

"Karena ada pepatah yang mengatakan tak kenal maka tak sayang. Namun kini berbeda, aku belum kenal kamu aja sudah sayang, apalagi kalau kenal," ujar Leo seraya tersenyum.

"Alah sia boy," ujar Dave seraya menggeplak lengan Leo.

Dapat dibayangkan bagaimana perasaan Rasya sekarang. Dirinya tau bahwa itu hanya candaan, tetapi mengapa bapernya beneran. Ia rasanya ingin pingsan saja, namun sadar dirinya tidak bisa pingsan.

"Ekhm"

Mereka semua paham dengan maksud deheman dari ketuanya itu. Dengan segera mereka pergi dari situ. Sebelum itu, Dave menyuruh Rasya pergi dari situ. "Heh anak baru, pergi lo!"

Rasya membelalakkan matanya. Sedari tadi dirinya mengagumi lelaki itu, tetapi malah seperti ini. Ia sangat menyesal.

"Kenapa lo melotot? Copot tau rasa lo." Dave menarik tangan Rasya agar meninggalkan mereka berdua.

𝐁𝐀𝐃 𝐀𝐍𝐆𝐄𝐋 [On Going]Where stories live. Discover now