ℬȺ⁝ǂ⁝Camping

350 17 0
                                    

Gatau sampai part ini bakal ada yang baca atau nggak, soalnya makin kesini ceritanya makin kesana alias ga jelas banget😭

#23

Jangan lupa vote and comment

Happy Reading...

*****

Suasana pagi memang sangat sejuk. Udara masih belum tercampur dengan banyak polusi. Embun-embun menetes diantara para dedaunan. Suara kicauan burung terdengar bersautan antar satu dengan lainnya.

Rombongan SMA Highlight sengaja berangkat sangat pagi agar bisa merasakan udara pagi di perdesaan yang dilewatinya. Bahkan, kabut putih saat pagi pun masih menyelimuti mereka.

Udara di perdesaan memang lebih sejuk dibandingkan di kota, karena banyaknya polusi yang dihasilkan oleh para penduduk perkotaan.

Kini, mereka sudah sampai di hutan yang akan dijadikan sebagai tempat perkemahannya.

Hutan yang masih terjaga akan kelestariannya. Pepohonan tidak ada yang rusak. Semuanya menggunakan sistem tebang pilih, sehingga juga bisa mencegah terjadinya tanah longsor.

"Anak-anak semuanya kumpul terlebih dahulu," ujar salah satu guru yang mendampingi mereka semua.

Mereka semua berkumpul menjadi satu dengan guru tersebut di hadapannya.

"Mohon didengarkan dengan baik, agenda kegiatan sudah di share semalam kalian bisa cek di grub kelas masing-masing"

"Jangan ada yang pergi tanpa izin, jangan juga memasuki kawasan hutan yang lebih dalam, karena kita tidak tau hewan seperti apa yang ada di dalamnya. Jelas anak-anak?"

"SIAP JELAS, PAK!"

"Silahkan membuat tenda masing-masing, bagian kanan adalah kelas 10, bagian tengah untuk kelas 11, dan bagian kiri kelas 12. Nanti guru-guru akan menyebar di area-area tersebut"

"Setiap tenda diisi 3-4 anak. Ada yang ditanyakan?"

"SIAP TIDAK, PAK!"

Mereka membubarkan diri lalu membangun tenda masing-masing.

"Bertiga ini aja ngga si?" tanya Rasya.

"Iya deh, tapi nanti kalau ada yang nggak kebagian tenda gapapa bareng kita," jawab Fellisya.

Saat mereka hendak membuat tenda, tiba-tiba Rasya bertanya, "Ada yang pernah buat tenda?"

Fellisya menggelengkan kepalanya.

"Kalau lo, Key?"

"Nggak, tapi kayaknya bisa"

Saat tenda mereka sudah setengah jadi, Darell datang menghampiri mereka.

"Biar gue selesaiin," ujarnya.

Dengan senang hati mereka bertiga agak menjauh dari tenda. Mereka tidak perlu bersusah payah memasang tenda sambil melihat tutorial di youtube.

Tak berselang lama, tenda mereka sudah berdiri dengan sempurna.

"Udah"

"Makasih, Kak maaf ngrepotin"

Darell tersenyum. Ia mengacak pelan rambut Fellisya lalu pergi meninggalkan mereka bertiga.

Rasya yang melihat kejadian itu, dirinya melirik Keyshia yang tengah berdiri di sampingnya.

Lo joules kan liatnya ngaku gak lo? batinnya.

Sedangkan Fellisya kini tengah tersipu malu. Wajahnya memerah dan tak henti-hentinya menahan senyum.

𝐁𝐀𝐃 𝐀𝐍𝐆𝐄𝐋 [On Going]Where stories live. Discover now