"Kebahagiaan mu salah satu tujuanku."
____________________________________________
SUDAH ENDING DAN TERBIT!
_____
Alvaro farel denandra.
Dingin,datar dan angkuh.
Pemuda yang menjabat sebagai perisai revandlas sekaligus attack strategist di geng moto...
Buat para penulis Wattpad,plis lah jangan promosi di lapak aku😭
Ini kan lapak aku masa kalian malah promosi di sini,huhu sedih😭
Oke,lupain..
Share cerita aku di sosmed kalian,supaya banyak yang baca dan aku juga semangat ngetik chapter selanjutnya 😀
Jangan lupa komen di setiap paragraf yo.
And let's go
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Happy reading and enjoy guys 👋
****
30.MENUJU KEMATIAN
Alexa berlari kencang menuju Toilet dengan air mata yang tak kunjung henti apalagi tatapan para murid yang terang terangan mengejek dan menatapnya bagai sampah
Ia tak menyangka jika dirinya berakhir seperti sekarang,imajinasi tentang ia yang akan berkuasa di SMA ANTARIKSA nyata nya kandas.
Niat awal ingin menghancurkan REVANDLAS malah ia yang berakhir seperti ini
Dan yang lebih parahnya Alexa tak mendapat kan apa apa.
di dalam bilik toilet ia menangis maraung raung, bahkan bedak dan mascara nya luntur membuat wanita itu seperti badut.
"ARGHH" teriak Alexa terdengar frustasi,bahkan wanita itu menjambak rambut nya kasar.
Alexa bangkit dari duduknya saat indra penciumannya mencium bau amis yang sangat pekat, lalu tubuh nya berbalik menatap tembok dan seketika matanya membola,tubuhnya bergetar hebat bahkan kakinya terasa kelu untuk sekadar melangkah keluar
Di tembok tersebut terdapat tulisan "PEMBUNUH!" Kata itu di tulis dengan sesuatu yang berwarna merah pekat yang di yakini darah segar bahkan bau darah terasa tercium di bilik toilet dimana Alexa tempati
Keringat bercucuran dari pelipisnya saat melihat tulisan tersebut, Alexa tau ini perbuatan siapa. namun ntah kenapa dirinya merasa takut, bayang bayang dimana ia membunuh sepupunya terlintas tiba tiba di benaknya.
Alexa menjambak rambut nya dan memukulnya dengan brutal guna menghilangkan kilasan memori kejadian Tahun lalu saat ia terobsesi dengan cintanya sampai Ia tak mempunyai belas kasih,bahkan dengan teganya ia membunuh sepupunya sendiri.
"Plis ilang,ilang,ilang" racau Alexa saat kejadian tersebut masih berputar dalam benaknya seperti kaset rusak
Wanita itu terus meracau dengan mengucap kan kata 'hilang' berkali kali dengan kepala nya yang Alexa benturkan Ke tembok membuat dahinya yang terluka kembali mengeluarkan darah.
