Aletta wanita yang sangat kuat, ia bisa menjalani hidup penuh luka. Beribu luka telah ia dapat, tetapi semua itu tidak membuatnya menyerah.
Walau sering kali ia di fitnah, di hina bahkan di rendahkan sekalipun tidak membuatnya menyerah begitu saja...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
17.45 KST.
Yera sahabat Aletta kini sudah sampai didepan rumah Argy dan di sambut oleh bibi im yang membukakan pintu nya.
"silahkan masuk"
"terimakasih bi, oh ya bi Aletta nya ada?"
"ada non, sebentar saya panggilkan"
"siapa bi?" tanya Argy yang baru saja naik dari kolam.
"temen nya non Letta tuan"
"oh suruu duduk, bibi buatin minum biar saya saja yang membangunkan Letta." pinta Argy.
"siap tuan, non duduk dulu ya" pinta bibi.
"iya bi"
bibi im langsung ke dapur untuk menyiapkan minum dan camilan untuk tamu.
"oh itu suami nya Letta, cakep juga, apa Letta bahagia ya? dari tampangnya pria tidak meyakinkan bisa membahagiakan letta." gumam Yera.
"hmm rumahnya mewah sekali"
Yera terus-terusan bergumam melihat interior rumah Letta.
di dalam kamar, Argy langsung membangunkan Letta dengan sedikit cuek. ia masih tak mengingat dimananya Letta di peluk oleh artae sepupunya sendiri, dan argy masih ingin mencari tahu ada hubungan apa mereka.
"bangun, didepan ada teman mu" ucap nya dengan menepuk paha Letta dengan sedikit kuat agar ia terbangun.
"ada apa?" tanyanya lirih.
"temanmu" jawab Argy sambil ingin memakai pakaiannya.
"oh iya" ucap Letta dengan segera ia bangkit dari ranjang pelan-pelan berjalan karena ia masih sedikit pusing.
•☆•☆•☆• Ruang tamu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"hmm hai Lettaku sayang apakabar kamu beb? kurus banget sih?" tanya Yera sambil menyambut Letta.