chapter 4 ; incest pt 3 [ end ]

584 57 9
                                    

" widih yangyang masak semua ini? " yangyang tersenyum.

" aku memasaknya bersama jaemin pa. makan yang banyak ya? " sementara itu , jaemin baru sahaja turun dari lantai dua.

" loh udah mandi kamu? selalunya jam 10. " jaemin tersenyum tipis memandang papanya.

" gerah pa. makanya jaemin mandi. "

" ohiya kalian liat pak yesung ga? " yangyang terus terdiam mengingatkan yesung yang merekam adegan mereka sore tadi.

" oh pak yesung? tadi dia sempat ngechat aku. katanya mau ke market. " tuan na mengangguk.

###

selesai makan , madam na meminta jaemin dan yangyang menyuci piring bersama karena mereka juga ingin keluar ke market.

" jaem , kamu ga coba nanya sama pak yesung? aku takut kalo- "

" kalo video kita diketahui papa dan mom? gausah khawatir. gabakal kok. gue udah bikin dia tutup mulut. " yangyang mengangguk paham. sementara jaemin mengering dan menyusun piring , yangyang ingin membuang sampah.

" eo? " pisau? kenapa dipenuhi darah? yangyang meneguk ludah. kenapa ia jadi curiga pada jaemin?

" yang? " yangyang terus mengikat plastik sampah itu.

" aku buang sampah dulu- " jaemin memegang pergelangan tangannya.

" gausah. aku aja. " ia mengambil plastik sampah dari tangan yangyang dan berjalan keluar melalui pintu dapur.

setelah jaemin pergi, yangyang terus berlari ke kamarnya. tidak , lebih tepatnya kamar jaemin. ia jadi curiga.

yangyang membuka lemari dan laci yang ada di kamar saudaranya itu. dan akhirnya ia menemukan sesuatu.

sarung tangan hitam. yangyang meneguk ludah saat ada jarum jahit juga.

" gue udah bikin dia tutup mulut."

now it all makes sense. juga , ada satu bau yang menyengat hidung nya. yangyang terus memeriksa kasur jaemin. terbuat kasurnya mempunyai ruang simpan dibawah.

tanpa aba-aba , yangyang membuka pintu ruang simpan itu dan jatuh terduduk. yangyang membekap mulutnya. disana...

ada mayat yesung yang mulutnya dijahit , matanya dicungkil. bukan cuman yesung , masih ada beberapa orang mayat disana. ada yang dagingnya hancur dan dipotong.

" jangan-jangan- " yangyang membekap mulutnya saat rasa ingin muntah mengingatkan daging yang dimasak jaemin waktu itu.

" teman aku yang ngasih ini. kayanya aku harus berterima kasih kepadanya karena... ya udah ngasih daging segar ini. " airmata yangyang menetes. yangyang menutup pintu ruang simpan itu.

" yangyang! kamu dimana? " yangyang terus berlari keluar dari kamar jaemin dan masuk ke kamarnya. menutup pintu dengan perlahan.

" yang? kamu di kamar? "

" ya tuhan selamatkan aku. " ia menghapus airmata nya dengan kasar dan membuka pintu kamarnya.

" ada apa jaem? "

" kamu liat pak yesung ga? dia belum pulang dari jam 6 tadi. " yangyang meneguk ludah.

" aku ga liat jaem. bukan dia ngechat kamu? kamu ga coba nanya? "

" udah nanya , cuman di read doang. aku jadi khawatir. " yangyang mengangguk.

" aku mau mandi dulu ya- "

" tunggu. aku mau mandi bersamamu. " yangyang mengangguk tanpa bantahan. ia cukup takut sekarang.

jaemin menoleh kebelakang dan memandang kamarnya , ia tersenyum miring dan mengikuti yangyang masuk ke kamar mandi.

berada dibawah guyuran shower , juga tidak dapat menenangkan hati yangyang. jaemin berada didalam bak mandi disampingnya.

" aku udah siap. aku keluar dulu. " yangyang memakai handuk dan berjalan keluar.

" nikmati waktumu sayang. "

selesai memakai piyama , yangyang mencapai hpnya dan terus berlari turun ke dapur. ia coba menghubungi ortu nya namun tidak dijawab.

akhirnya yangyang menghubungi shotaro.

" taro! lo dimana? please datang jemput gue! gue bakalan jelasin semuanya nanti. iya cepetan ya? please gue takut banget. iya gue tunggu lo diluar. " selesai menghubungi shotaro , yangyang terus menghubungi polisi.

" halo pak? saya ingin melaporkan bahwa adanya pembunuh- " hp ditangan yangyang terus dirampas oleh jaemin.

" j-jaemin. "

" ngapain? hm? hubungi polisi? pikir kamu bisa lepas? " yangyang menggeleng kepalanya lalu ia melarikan diri masuk kedalam rumah.

" yangyang! " jaemin mencari sosok itu di lantai pertama. di seluruh ruangan. oh kemana dia pergi?

" na yangyang~ " yangyang membekap mulutnya saat mendengar jaemin melangkah naik ke lantai atas. yangyang sempat mematikan hpnya.

" ya tuhan , aku ga mohon lebih. aku cuman mau selamat saja. " air matanya mulai mengalir.

" sayang mau main petak umpet? yaudah. aku hitung sampe sepuluh ya? "

" one , two , three , four , five , six , seven , eight , nine , ten... aku datang.. " yangyang dapat melihat pisau ditangan jaemin melalui lubang kecil di lemarinya.

" yangyang , kamu jangan pikir aku bodoh. kalo kamu ga dikamar aku , pasti kamu disini iya kan? " yangyang memejamkan matanya. coba untuk diam dan tidak mengeluarkan sebarang suara.

" kamu mau keluar , atau aku buka lemarinya? " yangyang menggeleng cepat. tolong , jangan buka lemarinya.

" yang- "

dingdong dingdong ~

" sialan. keparat mana yang datang disaat begini? yangyang , jangan coba lari ya? " setelah melihat jaemin berjalan pergi , yangyang mulai bernapas dengan normal.

" dia udah gaada kan? " yangyang meneguk ludah dan membuka pintu lemari. ia harus pergi dari sini. yangyang memandang kearah pintu kamarnya.

lalu saat dia ingin menutup pintu lemari ,

" jae-jaemin. " jaemin tersenyum manis bersama pisau ditangannya.

" ketemu kamu! "

###

" taro , lo yakin dia minta kita datang? siapa tahu yangyang mabuk kali ya? "

" ih beneran tau? gue jadi khawati- ah selamat malam. maaf jika kami menganggu istirahat anda. " jaemin tersenyum kecil.

" tidak apa-apa. kalian siapa ya? "

" kita teman yangyang. um tadi yangyang nelpon, katanya dia mau ke market. makanya kita disuruh buat jemput dia. " jaemin mengangguk.

" yaudah masuk saja. yangyang masih tidur di kamarku. " shotaro dan jeno terus berlari naik ke lantai dua. meninggalkan jaemin yang sudah tersenyum miring.

" yang? ih sialan ini. bikin gue khawatir aja. lo bilang ada sesuatu? " jeno dan shotaro saling berpandangan. kenapa yangyang diam?

" yang. yang lo gapapa kan? " mereka mendekati yangyang , yang tidur dibawah selimut itu.

" yang- " shotaro membekap mulutnya , jeno pula terdiam disana.

" jjj-jen ayo lari! " shotaro dan jeno melarikan diri mereka , namun sebaik sahaja ingin turun dari tangga terakhir...

ssup!

jaemin tersenyum melihat dua kepala yang sudah putus dari badan di lantai.

" makanan lagi~ "

chapter 4 , end .

tbc

🤡 sila nantikan chapter selanjutnya~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ghastly ° jaemyang ° Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang