Part 1

265 44 7
                                    

Setelah selesai makan di kantin Caca bersama Lisa cs berjalan melangkah meninggalkan kantin, selama berjalan di koridor sekolah Caca merasakan ada yang memperhatikan nya namun ia seolah tak peduli dan cuek.

"Tolong aku,"lirihan pilu

Caca berhenti sejenak saat terdengar suara lirihan makhluk tak kasat mata membuat Lisa cs berhenti, menatap Caca dengan wajah bingung.

"Ada apa Ca?" tanya Lisa menatap teman baru nya bingung

Caca menggeleng kemudian meninggalkan Lisa cs yang menatap diri nya heran karena melihat Caca jalan terburu buru.

"Dia kenapa? Kok aneh?" tanya Zizi

"Ntah lah, tapi aku rasa dia mempunyai sesuatu hal yang tak di miliki oleh orang lain bahkan aura nya begitu berbeda," jawab Selvia

Membuat yang lain menatap bingung, namun Selvia hanya meninggalkan mereka yang terus menatap kepergian Selvia.

"Maksud kak Selvia apa? Aku gak paham?" tanya Maisaroh bingung

"Mana aku tahu, yuk ah ke kelas," jawab Lia meninggalkan teman teman nya

"AULIA BANGSUL KENAPA AKU DI TINGGALIN," teriak Rachel sahabat dekat Aulia atau di panggil Lia

"KAKAK GAK USAH TERIAK," kesal Lisa ikut teriak

Pletak

Rachel dan Lisa kena jitak oleh Zizi, sedangkan pelaku malah kabur bersama yang lain.

"Aww,, Yakk Zizi sini gak awas kamu nanti," pekik Rachel dan Lisa

Sedangkan yang lain tertawa masuk ke dalam kelas masing masing, Sedangkan Rachel dan Lisa mendengus kesal menuju kelas mereka.

Di kelas Caca duduk di bangku nya sambil menetralkan degup jantung nya serta wajah yang berkeringat, ia bergidik ngeri saat membayangkan wajah makhluk halus itu tak lama ia mengusap wajah nya dan berdoa dalam hati.
Lisa masuk ke dalam kelas dan melihat Caca yang duduk di kursi sambil menatap kearah luar, dia memilih duduk disamping Caca.

"Caca, kamu kenapa?" Lisa bertanya sambil memegang pundak Caca

Caca terkejut menoleh kearah Lisa yang menatap nya heran, ia pun menggeleng pelan sambil menatap kearah luar, Lisa hanya diam saat mendapati gelengan dari teman baru nya.
Tak lama bel pun berbunyi pak june masuk ke dalam kelas mereka, wajah nya terlihat dingin dan datar membuat semua murid patuh dan diam saat belajar bersama nya, pelajaran kimia pun di mulai.

"Eh, pak june wajah nya dingin amat yak," ujar salah satu teman nya bernama Rivaldi melirik kearah pak june yang sibuk mencatat

"Hooh, gak ada senyum senyum nya sama sekali," sahut Gema pelan

"Udah, udah belajar aja woi, ntar ketahuan malah di hukum," timpal Dandi

Mereka mengangguk pelan dan mulai mencatat materi di depan, Caca yang hanya diam sambil fokus menatap kedepan merasakan aura dingin menyelimuti kelas nya namun ia mencoba tak mempedulikan dan tetap fokus pada materi di depan nya.

"ARRRRGHHHH,," teriak salah satu siswi perempuan yang tiba tiba kemasukan mahluk halus

Membuat seluruh siswa terlonjak kaget dan pak June ikut kaget hingga beberapa siswa memegangi tangan perempuan itu, Caca sontak membulatkan mata saat siswi tersebut menatap nya nyalang dan menyeramkan.

"Pegang dia jangan lepaskan." suruh pak June mendekati siswi nya yang kerasukan

Para siswa laki laki memegang erat tangan teman nya dengan wajah ketakutan serta keringat yang mengucur deras, siswi itu terus mengerang dan memberontak membuat beberapa siswi teriak kaget bahkan menjauh.

"Siapa kamu?" suara tegas pak June bertanya pada makhluk halus yang merasuki siswi tersebut

"Arrgghhh,," siswi itu mengerang dan menatap tajam Pak June

Caca kemudian berjalan mendekati siswi yang kerasukan lalu menatap kearah nya sambil tangan nya memegang pundak siswi tersebut sedangkan makhluk halus itu menatap Caca dengan garang hingga Caca membuka suara.

"Siapa kamu? Kenapa kamu merasuki teman ku? Apa ada yang ingin kamu sampaikan?" suara dingin Caca

Siswi itu mengangguk," Aku Dilla, bilang pada teman mu jangan pernah mengotori kediaman ku,"

Caca mengangguk anggukan kepala,"Dimanakah teman ku mengotori kediaman mu?"

"Toilet, mereka sembarangan membuang sampah," ketus siswi tersebut

"Aku akan menasehati teman teman ku, sekarang keluar lah dari tubuh teman ku dan jangan merasuki nya lagi." suruh Caca

Siswi tersebut menganggukan kepala nya lalu tersenyum kearah Caca, sedangkan Caca membalas senyuman kemudian ia memegang tubuh temannya sambil membaca doa agar makhluk halus keluar tak lama siswi tersebut pingsan hingga siswa lelaki membawa nya keruang UKS.

Akhirnya mereka melanjutkan pelajaran kembali hingga jam pelajaran usai bersamaan dengan bel berbunyi waktu nya pulang.
Para siswa berhamburan keluar kelas hingga Caca bersama Lisa keluar kelas berjalan di koridor sekolah sambil bercerita.

Selvia bersama sahabat nya melihat kearah Lisa dan Caca yang berjalan ingin ke parkiran menyapa mereka.

"Lisa, Caca," sapa Selvia

"Oh hai kak, mau pulang ya?," tanya Lisa

"Enggak Lis, kita mau olahraga," jawab Rachel asal

Membuat Lisa cengengesan sambil menggaruk tengkuk nya yang gak gatal, sedangkan yang lain tertawa.

"Oh ya Zizi temanin aku ke toilet bentar yuk? Ajak Maisaroh menarik tangan Zizi

"Gak mau, aku mau pulang aja, males ih nemanin kamu," tolak Zizi

Maisaroh terus membujuk Zizi hingga sang empu pun pasrah mengikuti langkah kaki Maisaroh yang berlari kearah toilet. Caca yang menatap sekeliling sekolah tak sengaja melihat sesosok makhluk halus yang tersenyum menyeramkan sambil mengikuti dua teman nya tadi.

"Kak, Lisa, kalian duluan aja pulang, aku mau ketoilet dulu," alasan Caca karena dia ingin kearah dua teman nya

"Oh yaudah, kita tunggu di parkiran aja," ujar Lia

Caca hanya mengangguk lalu meninggalkan mereka yang berjalan kearah parkiran, Selvia ikut mengejar Caca yang berjalan tergesa gesa, dia merasakan penasaran tentang Caca.
Sedangkan di toilet, dua teman nya tadi Maisaroh masuk kesalah satu toilet sedangkan Zizi menunggu di dekat wastafel sambil mencuci tangan.

"hiks hiks," suara tangis seseorang membuat Zizi kaget

"Maisaroh, kamu kenapa?" tanya Zizi

"Aku gapapa Zi," jawab Maisaroh

"Tadi aku dengar suara kamu nangis," celetuk Zizi

"Lah kapan aku nangis, ngigau ya kamu Zi," pekik Maisaroh

Zizi terdiam sejenak dan kembali memikirkan siapa yang menangis, namun tak ada suara lagi, Zizi menggeleng kepala nya seraya terkekeh pelan karena ia mengira bahwa teman nya menangis.
Caca masuk ke dalam toilet membuat Zizi kaget menatap kearah Caca yang tersenyum.

"Astaga Caca, kamu ngagetin aku ih," kesal Zizi

"Maaf Zi," ujar Caca sambil melihat lihat sekitar nya

Ceklek

Pintu wc terbuka menampakan Maisaroh yang selesai buang air kecil,ia pun berjalan menuju wastafel mencuci tangan.
Hingga Caca bersama Zizi membulatkan mata kaget saat melihat kearah Maisaroh sedangkan Maisaroh menatap mereka heran dan bingung saat melihat wajah sahabat nya yang takut dan kaget.

"AAARRRGGHHH SE- SETAN" teriak Zizi lari keluar toilet hingga menabrak selvia yang berlari kearah toilet

"SELVIA ADA SETAN DI TOILET," teriak histeris Zizi menjauh

Caca terdiam menatap kearah Maisaroh yang ketakutan saat ia menyadari bahwa ada tangan putih pucat berada di bahu nya tak bisa bergerak sedikit pun hingga Selvia terbelalak kaget menatap sesosok makhluk menyeramkan dengan luka robek di wajah nya.












Vote

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Mistery Of The School's ResidentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang