10-Partner? Yes. Partner

275 34 0
                                    

Bagiku, bisa melihat senyumanmu adalah suatu karunia semesta yang paling indah.


Sedikit melupakan rumah, kupikir tidak apa.


.

.

.







Jika kalian bingung mengapa Taehyung bisa berubah sedemikian drastis, salahkan Park Jimin yang dikarenakan hasil dari buah pikirannya itu, Taehyung sekali lagi harus mengusap dada sabar.

Sahabatnya yang satu itu niat sekali untuk mengubah penampilannya keseluruhan. Total dari atas kepala sampai mata kaki, hanya agar dirinya bisa mendekati pemudanya tanpa perlu rasa khawatir.

"Jimin aku rasa kau berlebihan."

Taehyung menatap cermin didepannya cemas. Sangat amat tidak yakin dengan tampilannya.

"Demi tumpukan berkas yang akan aku kerjakan nanti, kau ini cerewet sekali. Sudah diam saja. Mau bertemu dengannya tidak?" Sentak Jimin.

Taehyung mengangguk patuh.

"Yasudah percaya padaku!"



.

.

"Ekhm, jadi.. bisa kau jelaskan lebih mudahnya saja, maksud dari event ini? Karena aku benar-benar tidak paham." Taehyung menarik nafasnya, tak menyangka jika dirinya bisa setenang ini dalam bercakap dihadapan Jungkook.

Jungkook terlihat sedikit berfikir sebelum menjawabnya, "Dari yang kudengar, event fotografi kali ini memang sedikit berbeda dari yang lalu. Karena adanya partner, juga waktu yang cukup lama untuk mengumpulkan gambar dengan satu tema yang sama, namun hasil yang berbeda dengan rekannya. Hasil foto yang menurut juri memiliki makna dan keterikatan diantara kedua rekan lah yang akan dimenangkan."

"Itu terdengar cukup sulit." Ucap Taehyung yang diangguki oleh Jungkook.

"Kau benar. Tapi apa yang dikatakan juri benar adanya. Sebuah gambar tidaklah berarti jika tak terselip makna diantaranya. Dan lagi, acara kali ini juga bekerjasama dengan beberapa perusahaan besar, juga beberapa yayasan panti."

Taehyung mengangguk, "Berarti pemenangnya nanti akan memberikan seluruh hadiahnya kepada yayasan, begitu?"

Jungkook mengernyit kemudian menggeleng, "Tidak tidak. Bukan begitu. Pemenangnya nanti hanya akan ada satu tim dari banyaknya tim yang ikut serta, dan tentu saja hadiahnya berupa uang tunai yang jumlahnya cukup besar. Uang itu berasal dari para pemegang saham perusahaan yang bersponsor di acara ini. Sementara uang hasil pendaftaran itu yang semuanya nanti akan di donasikan pada yayasan panti."

"—dan menurutku, menang atau tidaknya kita nanti, sama sekali tidak akan merugikan." Ungkap Jungkook diselingi kekehan kecil, membuat Taehyung tidak bisa untuk tidak terpana.

Yeah, jika kau tahu bahwa pemuda didepanmu ini sama sekali tidak akan pernah merasa rugi melainkan amat bersyukur karenamu Jungkook.

"Indah.."

"Ya? Kau bicara sesuatu?"

Taehyung tersentak, merutuki kebodohan dirinya. "Ah, maksudku kita sama saja beramal. Benar?"

Jungkook masih dengan senyumnya, mengangguk ceria. "Benar! Uh.. aku senang bisa mendapatkan partner seperti dirimu." Ucapnya lengkap dengan kikikan kecil.

Rasanya, dunia milik Taehyung mendadak dipenuhi dengan berbagai bunga juga pelangi yang indah.

Rasanya, tidak ada lagi yang Taehyung inginkan kecuali untuk melihat senyum indah pemudanya disisa hidupnya.

Taehyung senang, hanya dengan melihat Jungkooknya bahagia. Itu saja cukup.
















"Jadi—" Taehyung sedikit tersentak akibat Jungkook yang mulai berbicara lagi, menyudahi acara mengagumi ciptaan semesta paling sempurnanya.

"Vantae Kim. Partner?"

Taehyung sedikit mencerna, kemudian memberikan senyum lebar khas miliknya.

"Yes Jeon, we're partner." –dan kuharap selamanya.



How Love Works • TaekookWhere stories live. Discover now