23

347 61 25
                                    

Angin berhembus kencang di atas playover chaeyoung menepikan mobilnya, dia berjalan kesisi jalan.

Dia baru saja ke apartementnya dan menemukan semua barang mina sudah tidak berada pada tempatnya lagi.mina menghilang begitu saja.

sedangkan sana? Chaeyoung belum kecafe , saat ini chaeyoung hanya perlu berpikir apa yang terjadi malam itu, dan mina bisa tau ada suara momo berarti momo mengangkat telpon mina ,kepalanya makin pusing saat ia semakin berusaha mengingatnya.

Ditempat lain.

"Turunkan aku disini saja sana"

"Kamu beneran baik baik saja sendirian? Perlu aku menemani?"

"Anni, tidak perlu"

"Akhirnya apartement yang kamu beli terpakai juga"
Ucap sana mencoba mencairkan suasana

"Sana chan"

"Weeo,we weeo"

"Gomawo"

"Yakkkk seorang sahabat itu tidak perlu sungkan oke biar aku bunuh chaeyoung jika bertemu"

"Anni jangan menyakiti dia"
Ucap mina cepat membuat sana tersenyum

"Kamu benar benar jatuh cinta dengan bocah tengik itu yah"
Mendengar omongan sana, mina hanya mampu diam.

"Aku belum siap bertemu dia, aku mungkin akan mengambil cuti panjang"
Tentu saja itu membuat sana melirik mina, dia tau mina sangat mencintai pekerjaannya sekarang dengan jabatan yang sekarang mina raih itu sangat tidak gampang.

sana tau bagaimana lelahnya mina bagaimana persaingan di perusahaan mina, hingga mina menjabat sebagai manager itu sangat lah tidak gampang dilalui.

"Kamu tidak akan resign karena masalah ini bukan?"
Tanya sana ragu

"Tentu saja tidak, pekerjaan ku sangat berharga tidak mungkin aku membuangnya hanya karena ini, aku hanya belum siap melihat wajahnya, aku takut"
Mina memegang jemarinya sendiri.

"Baiklah, telpon aku jika kamu sedang ingin ditemani di apartemen ini yah, sekarang aku harus balik ke caffe oke"

"Gomawo sanachan"
Mina memeluk sahabatnya itu.

Saat sana sampai dicaffe dia melihat chaeyoung yang sudah berdiri didepan caffe hal itu membuat sana menarik napas panjang dan menatap tajam ke arah chaeyoung.

"Plaakkk"
Sana menampar chaeyoung terlihat itu membekas di pipi nya

"Ne aku tau aku salah nuna"
Sana menarik tangan chaeyoung masuk keruangannya.

orang orang hanya melihat aksi sana itu, tidak terkecuali dahyun yang sangat terkejut dengan sisi ganas bosnya itu.

"Jadi kenapa kamu kesini"
Salah menyilangkan tangannya

"Jebal nuna, dimana kekasih ku berada. dengan sikapmu seperti ini aku yakin kamu tau apa yang terjadi"
Kini chaeyoung duduk berlutut ke arah sana

"Kau"

"Anni ,nuna tolong jangan membuatku semakin bersalah"

"Karena kamu memang salah"
Sana melotot

"Ahhh, aaaa...ku a..aku benar benar tidak tau apa yang terjadi nuna, percayalah nuna aku bahkan mengutuk diriku sendiri nuna, jebal aku sangat mencintai mina ahh rasanya sangat sesak disini, aku tidak ingin putus dari mina nuna"
Chaeyoung memekul dada nya sambil terisak

"Jadi kamu benar benar tidur dengan perempuan lain?"
Chaeyoung terdiam dan menatap sana.

"Molla, aku tidak tau"

just look at meOnde histórias criam vida. Descubra agora