Sirkel B - 14

865 146 0
                                    

Senja duduk di dalam stand kelasnya dengan menahan kantuk sejak beberapa menit lalu. Masih jam enam kurang, tapi Senja rasanya ingin pulang dan segera tidur.

Dia sudah tidak ada jadwal berjaga sebenarnya, tapi karena tidak tahu ingin kemana jadi dia memilih tetap di dalam stand kelasnya. Ada Revannya, Theo, Yugi, Leon, dan Gea yang tengah berjaga sekarang. Untungnya diantara mereka ada Yugi dan Leon yang lumayan akrab dengannya, jadi tidak akan awkward.

"Sen"

"hemm?" Senja hanya membalas dengan gumaman panggilan Gea barusan. Matanya masih saja terpejam.

"Lo tadi digosipin anak sekolah sebelah."

"Wih gosipin apa nih." Leon yang baru saja dari luar bergabung dan duduk tepat di sebelah Senja.

"Katanya Senja lucu banget, makanya mereka ga pada percaya si Senja mukul orang."

Rasa kantuk Senja seakan perlahan menghilang, anak itu mengucek matanya dan berusaha mencerna apa yang Gea bilang tadi.

"Kok bisa kesebar ampe luar?" Leon yang bertanya, mewakili pertanyaan yang baru akan Senja lontarkan.

"Nah itu, kaga tau gua. Mana gua denger denger juga Senja digosipin pacaran sama Davin."

"HAH?"

"Leon ege! berisik banget lo." Seegah Gea sebal dengan reaksi Leon.

Senja menghela nafas panjang, mengambil tasnya di lantai dan berdiri berniat pergi dari sana. Membuat Gea merasa bersalah, juga Leon yang memberi kode pada Gea untuk mengatakan sesuatu.

"Aduh Sen, sorry."

"Ngga, ngga papa. Ga usah diurusin ya gosip begitu. Gua bahkan gatau mau nanggepin gimana. Lagian lo semua tau lah gua sama temen-temen gua gimana. Gua cabut dulu ya, semangat lo jaga stand nya."

Senja pergi dari sana tanpa menunggu jawaban Gea, moodnya jadi sedikit turun. Hari ini diawali dengan pagi yang tenang, tapi entah mengapa jadi menyebalkan setelahnya.

Rasanya pikirannya kembali dipenuhi dengan berbagai hal menyebalkan yang dialaminya tadi, toxic masculinity yang dilontarkan teman sekelas Pras, Orientasi seksualnya yang seenak jidat digosipkan dan beberapa hal lainnya termasuk notifikasi instagramnya yang membuat risih.

Senja tidak tau, kenapa anak laki-laki masih saja dikotak-kotakan. Hanya sering diusap kepalanya saja sudah dibilang yang macam-macam. Lagipula kalaupun iya dia menyukai Davin, itu bukan urusan orang-orang. Meski nyatanya, mereka bahkan hanya berteman, Senja sudah menganggap Sirkel B rumahnya tanpa memikirkan hal ke ranah sana. Senja tidak mau menjawab bukan karena apa, dia hanya takut salah jawaban. Karena baginya, hal ini sangat sensitif. Dia sangat menghargai dan bisa dibilang memberi tempat untuk mereka yang ada diranah itu.

"Apa sih anjir, gua jadi ngelantur gini."

Senja naik ke lantai atas, nama Pras dan Rama sudah disebut pembawa acara. Itu artinya mereka yang akan tampil saat ini. Senja berlari kecil hingga sampai di koridor kelas sebelas IPA. Dia berdiri tepat di depan kelas Davin, melihat ke arah stage dimana Rama dan Pras yang baru akan memulai dance mereka.

Pandangannya beralih pada Geo di ujung sana yang tengah bersidekap memperhatikan stage, ada Davin juga yang berdiri persis di depan stage. Senja tidak melihat Arka dan Afkar sejak siang tadi.

Seperti biasa, performance Rama dan Pras selalu luar biasa. Senja mengabadikannya dengan sedikit merekam menggunakan ponselnya. Teriakan beberapa orang di bawah membuatnya sedikit tertawa, melupakan rasa kesalnya yang tadi masih tersisa.

Sirkel B [BTS Lokal] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang