7. I'm Not Yours!

3K 327 43
                                    

Kendati Hermione menolak dengan keras untuk hadir ke pesta Rosier, itu tidak berarti apa-apa. Dia akan tetap pergi ke pesta Rosier malam ini.

Merlin. Hermione akan datang ke pesta yang penuh dengan lautan Pelahap Maut.

Narcissa sudah berada di kamarnya. Dengan telaten dia memilihkan gaun yang cocok untuk pesta nanti.

"Kalian datang?" tanya Hermione.

"Tentu. Malfoy diundang." Narcissa menjawab tanpa mengalihkan perhatiannya pada gaun-gaun di lemari.

Sedari tadi Narcissa memilihkan gaun yang cocok untuknya. Dia terus berdecak karena tidak ada satupun gaun yang menurutnya cocok. Hermione sudah lelah.

"Coba yang ini."

Wanita itu menyerahkan a-line dress berwarna navy dengan kerah asymmetric. Gaun itu dihiasi dengan sparkle dan ikat tali perak berukuran sedang di sekeliling pinggangnya.

"Kenapa tidak mermaid dress atau yang kerahnya sweetheart?" celutuk Hermione asal.

"Hermione, tubuhmu rata. Kau bahkan tidak memiliki payudara dan lekukan pantat."

Hermione tertawa hambar.

"Terima kasih sudah mengingatkan. Tapi tolong, tidak usah diperjelas."

Narcissa mendengus malas.

"Kau harus membentuk tubuhmu mulai sekarang," kata Narcissa serius.

"Untuk apa?" sahut Hermione malas.

"Untuk membuat laki-laki bertekuk lutut padamu. Wajah cantik tidak membuat mereka puas."

Hermione seolah-olah baru menelan sesuatu yang asam. Dia tersenyum kecut.

"Meskipun begitu, kau memiliki kaki dan bahu yang bagus."

Hermione memutar bola matanya. Ketika Narcissa keluar dari walk in closet, dia mencoba gaunnya. Hermione memperhatikan tubuhnya di depan cermin. Dia meringis. Narcissa benar. Tubuhnya sama sekali tidak memiliki lekukan. Bahkan payudaranya pun tidak menonjol.

Sembari berkaca, dia merapikan lipatan-lipatan gaunnya kemudian keluar. Lalu Narcissa memberi polesan tipis di wajahnya dan menata rambutnya menjadi model beehive. Narcissa kemudian memakaikannya kalung perak yang berbandul berlian.  Terakhir, wanita itu memberinya sarung tangan panjang.

Now, she's look like a princess.

"Ayo kita keluar," ajak Narcissa.

***

Rodolphus dan Rabastan berdiri dengan acuh di sudut pesta. Kedua pria tampan tersebut secara terbuka menunjukkan raut wajah tak minat. Kedua saudara ini memiliki hubungan yang kurang baik dengan Rosier's karena perbedaan pendapat.

"Lihat jalang itu. Dia mulai mencari mangsa," cibir Rabastan menyesap wiskinya. "Aku akan membunuh bedebah itu karena mengundang kita ke acara sampah seperti ini."

Rodolphus dengan tenang menyesap winenya. Dia sama sekali tidak terpengaruh dengan makian kasar adiknya.

"Benar-benar bajingan. Dia ingin memamerkan kehidupannya yang sempurna?" cibir Rabastan jijik pada Evan Rosier, istri, dan anaknya.

"Itu bukan anak mereka," sahut Rodolphus.

"Apa maksudmu?" tanya Rabastan tak paham.

"Marelyn tidak bisa hamil."

Rabastan menatapnya curiga.

"Dia memberi tahuku ketika dia mabuk. Lalu kami bercinta di lemari sapu," kata Rodolphus acuh.

après la vieWhere stories live. Discover now