Hinata dan Kageyama memutuskan untuk berangkat ke kerajaan UA. Karena di sanalah kerajaan terdekat dari Karasuno.
Lagipula, sang jeruk juga ingin ke kerajaan tersebut karena saudaranya.
"Kau yakin sudah siap untuk pergi pagi ini?" Tanya Kageyama.
"Tentu saja! Kau itu kayak pengecut saja!" Seru Hinata girang.
Kageyama menggelengkan kepalanya. Melihat Hinata, dia seperti terkena cahaya ilahi yang amat terang.
"Semangat banget ni bocah," gumam Kageyama yang untungnya gak di dengar sama Hinata.
Mereka berdua pergi dari gubug Kageyama. Hinata sudah mempunyai pedang hasil tempaan Kageyama.
Di pusat kerajaan Karasuno, Kageyama membeli beberapa jenis makanan. Sedangkan si pemilik Surai oranye, memilih untuk masuk ke sebuah toko misterius.
"Apa isinya ya? Mencurigakan banget deh,"
Hinata masuk ke dalamnya. Di sana terdapat berbagai benda-benda untuk pengembara. Sang pemilik toko juga ada. Menunggu di salah satu etalase.
"Cari apa?" Tanya si penjaga toko.
Hinata kaget karena si penjaga toko bajunya benar-benar nyaru dengan suasana ruangan toko. Bokuto alias sang penjaga toko, mendekati Hinata.
"Sepertinya kau seorang pengembara ya?" Hinata mengangguk gugup.
"Kok tahu?" Tanya Hinata malu-malu.
Bokuto tertawa mendengarnya, "astaga, padahal kau itu pengembara. Kau itu masih baru ya?"
"I-iya,"
"Kalau begitu ..." Bokuto memberikan sebuah batu berwarna merah keorenan ke Hinata.
"Aku harap ini berguna untukmu," harap Bokuto.
"Terima kasih, penjaga toko yang baik!" Seru Hinata senang.
"Eh, tapi apakah ini gratis?"
Bokuto mengelus rambutnya, "tenang saja. Itu gratis. Tidak ada yang mau membelinya. Ngomong-ngomong, panggil saja aku Bokuto,"
Hinata mengangguk. Kemudian ia pamit ke Bokuto. Lalu pergi menemui Kageyama.
🏰
"Gawat, Kaguya makin jadi!" Pekik Kuroko di gunung Seirin.
"Parah. Ini parah!" Lanjutnya.
"Apaan sih lu!" Tiba-tiba Nagisa muncul disertai Karma sang iblis nyasar.
"Allahuma palak!" Teriak Kuroko kaget.
"HEH! PALAK PALAK! PALA LO PALAK! MANUSIA BEGINI LO BILANG PALAK!" gusar Nagisa.
"Ya maaf. Gw kira setan. Hawa lu tipis kayak di penggunungan sumpah!" Balas Kuroko.
"Lu tuh sama aja!" -Nagisa.
"Udah yang rambutnya biru sama aja! Ribet banget njir," sarkas Karma dalam hati.
"Udah udah. Kaguya bergerak lagi?" Kuroko mengangguk.
"Padahal Yuu sama Mikaela udah gw utus ke tempat. Tapi tetap saja kalah. Bingung gw. Itu Kaguya lahirnya dari baja ya?"
"Nggak tahu gw. Emang gw emaknya," timpal Kuroko.
"Plis serius dikit, kek," ucap Karma.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Shounen Quest (ALTERNATE UNIVERSE: The Crossover Academia)
FanfictionAlternate Universe dari: The Crossover Academia Dahulu kala, ada 4 bayi kembar yang tumbuh sehat. Namun, seorang penjahat bernama Kaguya Otsusuki membuat mereka berempat menjadi terpisah. Dan membunuh orang tua dari bayi-bayi tersebut. Salah seoran...
