Mungkinkah ada?

107 5 0
                                    

Hai semua, terima kasih banyak yang sudah membaca entah apa ini namanya. Akupun tak tau. Hmm, terserah kalian mau bilang apa tentang tulisan ini wkwk. Maaf juga belum nulis lagi karena belum ada pembahasan yang harus dibahas. Dan sekali lagi terima kasih udah masukin tulisan ini kereading list kalian, perpus kalian. Terima kasih banyak. Oke, cukup.

Minggu lalu tanggal 10 maret gue ultah yang ke-19. Uugh, dipikir-pikir umur makin dikit tiap detik. Gue sadar gue masih brengsek, masih bajingan, shalat bolong-bolong, ngaji masih belum lancar, masih suka ngomong kasar. Yeah, ini gue. Mana ada sempurnanya. Jelek semua. Kalau misalnya besok tiba-tiba gue pulang, apakah semua udah siap? Belum sangat-sangat belum. Gue takut jika jam berputar terus. Sementara gue masih terlena sama dunia.

Kalau misalnya masih lama kepulanganku, mungkinkah gue dapat Imam yang menuntun surga? Katanya Jodoh kita adalah cerminan sifat kita. Tentu gue gak mau. Gue gak terlalu berharap Imam gue harus udah pasti nuntun kesurga. Tapi seengaknya bisa diajak berjalan menuju surga. Dengan begitu tujuan kita sama surga juga. Yeiyy, siapa sih yang gak pengen dapet Imam kayak Dude Harlino. Dude loh ya, bukan Duda. Semua pasti pengen.

Yaelah, Gha tobat aja dulu. Hmm, pengennya juga gitu namun apadayaku. Kebrengsekan masih melekat pada diriku nempel kayak prangko. Pelan-pelan aja hihihi. Galau oey, gue suka bercanda sama Liza Ikrima Fauzi. Sukak banget. Apalagi kalau dia udah kzl. Hahaha bahagia idup. Beginilah kebrengsekan kami. Tiap chat selalu ada "kampret,brengsek,sialan" yeah yeah. Ajarannya Liza wkwk. Sama kak Yunisaussay sama aja sih kata-katanya begitu juga tapi lucu aja bercandaan kadang kadang sampai ngakak guling guling dikamar. Akhir akhir ini liburan gue ya itu tuh ngeledekin lizza sama kayun rasanya bahagia banget. Banget. Tapi tujuan kita satu bisa dapat Imam yang bisa di ajak melangka perlahan tapi pasti menuju surga.

Lama-lama jijik juga gue sama kata-kata gue. Hahaha. Sial, yah beginilah rupaku. Apa daya, beginilah sifatku. Apa adanya. Daripada ikut-ikutan orang lain. Hmmm, btw thanks yak dah mau baca. Baybay :)

Hidup Ohh HidupWhere stories live. Discover now