Bab 2 - Kocho Shinobu

219 24 1
                                    


Gadis itu membuka pintu hanya untuk segera berhenti di tempat ketika matanya menangkap sorang pria dewasa sekitar 20 tahun berguling-guling di ranjang.

Usia tidak membuat pria menjadi dewasa sedikitpun. Tidakkah dia sadar dengan umurnya.

Gadis bersanggul kupu-kupu itu menggelengkan kepalanya pelan dan menampilkan senyuman di bibir. Dia adalah seorang dokter, menghadapi seorang pasien, senyum adalah nomor satu agar pasien tidak kabur dengan ekor di belakang.

Padahal dokter bertugas untuk menyembuhkan dan semua manusia pasti tidak ingin sakit. Sungguh pikiran manusia terlalu aneh.

"Jika anda bergerak sembarangan, luka di tubuh anda bisa terbuka lagi. Kami sedang kehabisan stok darah saat ini,  jadi saya berharap anda bisa berbaring dengan patuh." Katanya menggunakan nada lembut sambil berjalan mendekat, ".. Jika seorang manusia kehabisan mayoritas darahnya, mereka akan mengering ... hanya pengingat saja jika anda belum tahu."

Gadis mungil itu mengatakan semuanya dengan kelembutan di barengi dengan senyuman indah di wajah imut nan cantiknya. Namun, jika di cermati lebih hati-hati, keanehan akan kentara sangat jelas.

Pria yang berguling-guling di ranjang segera berhenti seketika. Kepalanya secara alami akan bergerak ke arah pintu, ingin melihat siapa pelaku yang bisa mengatakan kalimat seram dengan suara melodi. Jika itu orang lain dia yakin mereka tidak akan pernah datang lagi ke rumah sakit ini.

Namun, bertentangan pada niat awalnya untuk menasehati dan mengeluh, pria itu menjadi terpaku. Alisnya, memakai kecepatan lambat, perlahan terangkat, begitu juga matanya yang secara bertahap melebar. 

Yang berjalan adalah seorang gadis mungil. Dia memiliki kecantikan tingkat atas di kombinasikan dengan perawakan mungil, wajah imutnya, ekspresi damai, dan tingkah yang anggun. Kulitnya pucat dan memiliki mata besar seperti majemuk yang tidak memiliki pupil, hanya kabut gradasi ungu, membuat matanya tampak mirip dengan serangga.

Pada bagian mahkota setiap wanita, mereka membentuk gelombang sebahu yang memudar dari hitam menjadi ungu tua, ditata di bagian belakang kepalanya menjadi sanggul datar 'yakai-maki', diikat dengan ornamen kupu-kupu putih dan ungu. Ada poni tirai tebal dengan belahan tengah, panjang telinga, yang mengalir ke bawah untuk membingkai sisi wajahnya, dengan dua helai rambut sepanjang dagu yang sedikit lebih tipis di depan telinganya di bawahnya.

Tubuhnya tertutupi oleh pakaian hitam dan celana panjang berwarna senada, seikat ikat pinggang melingkar di perut kecilnya. Kemudian diatas itu, dia memakai haori bermotif layaknya sayap kupu-kupu, perpaduan warna antara putih krem dan pink.

Secara keseluruhan gadis ini mengemas kecantikan, keanggunan, kelucuan, dan kedamaian dalam satu paket eksklusif.

Namun, tampilannya di rusak oleh sebuah katana menggantung di sisi pinggangnya.

Bagi sebagian orang, mereka akan ragu apakah dia benar-benar dokter atau hanya gadis acak atau bahkan seorang penjaga ketika melihat sekilas katana di pinggangnya.

Tetapi, lain cerita dengan pria itu, dia tahu siapa gadis ini. Dia tidak akan bisa melupakannya ketika dia berada dalam daftar waifu potensial. Melihat tampilannya yang familiar namun lebih nyata, membuatnya tidak bisa menghentikan berkata,

"Maya-Uhuk." Dia di buat segera mengoreksi mulutnya yang lancang.

'Gamer's Mind sepertinya dibuat oleh seorang wibu akut yang aneh. Itu tidak membiarkanku menyelesaikan kalimatku. Tidakkah itu tahu sopan santun?!' Pria itu mencibir di dalam hatinya, menyalahkan keterampilannya sendiri meskipun dia tahu bahwa dia yang lancang di sini. Lagi pula menghina keterampilannya sama saja dengan menghina diri sendiri.

Sistem Downloader Flashy (DROPPED)Where stories live. Discover now