Bab 9 - Spar

84 24 3
                                    


"Aku datang loh~."

Tanpa hembusan, Shinobu tiba-tiba muncul di depan Rihito dengan bokken yang sudah siap mencetak poin di tubuhnya, menusuk di bawah menuju ke perutnya.

'Hmm.. dia cukup cepat dan seperti namanya, dia layak menyandang serangga.' Pikir Rihito sambil mengelak serangan Shinobu ke samping di detik terakhir.

Serangan pertamanya telah lolos, Shinobu tidak memiliki waktu untuk terkejut, semua pengalamannya membuatnya segera mengubah lintasan bokkennya, mengayunkan ke arah Rihito yang mengelak.

'Ups.. reaksinya cukup menakjubkan untuk ukuran manusia.' Rihito melengkungkan perutnya ke belakang, tidak membiarkan Shinobu mencetak poin lain.

Shinobu mengerutkan kening, dia tidak menyangka bahwa Rihito lebih cepat dari dugaannya dan berhasil menghindari dua serangannya berturut-turut. Reaksinya juga cukup cepat.

Meskipun dia belum menggunakan teknik pernafasan, dari informasi sebelumnya, Rihito seharusnya memiliki teknik tersembunyi di lengan bajunya dan belum menggunakan pernafasannya.

Tiba-tiba, Shinobu merasakan bahaya datang dari atas, disertai dengan bayangan benda panjang. Tanpa menoleh, dia tahu Rihito melancarkan serangan pertamanya.

Dalam waktu singkat, Shinobu menggeser tumpuan tubuhnya serta menarik diri ke arah kiri.

*Swoosh*

Suara Angin berhembus memenuhi telinga kanannya. Terlambat satu detik saja Rihito akan mencetak poin atau kasus terburuk kepalanya bisa hilang jika ini adalah situasi hidup dan mati.

Biasanya, ketika serangan telah dan dalam proses dilakukan, sebuah celah kecil akan tercipta tanpa sengaja. Apapun bentuk serangannya, tidak mungkin untuk mengubah pola saat itu juga.

Jadi Shinobu berniat menggunakan ini.

Namun, Rihito bukanlah siswa magang, dia dengan mudah menghindari serangan yang masuk dari Shinobu.

Dia cukup terkejut, bukan untuk refleknya, tapi karena gadis ini terlalu pintar, tidak hanya di bidang medis tapi pertempuran juga.

Shinobu tidak membiarkan celah apapun terlewat!

'Tipe berpikir dan analisis ya.' pikir Rihito sambil membuat jarak antara keduanya.

Memang benar, pertarungan tidak serta merta tentang memberikan musuh kerusakan atau membunuh mereka. Selama bisa mengalahkan musuh, cara apapun bisa digunakan yang berakhir dengan tindakan ceroboh.

Selama pertempuran berlangsung, licik tidak lagi menjadi persoalan selama keluar sebagai pemenang.

Adapun, tipe seperti Shinobu, mereka tidak akan bertahan lama di sebuah pertarungan langsung karena satu atau lain cara, biasanya mereka cenderung mengandalkan persiapan dan perhitungan.

Pemenang dan kekalahan telak, walau tipe cerdik dan analisis cenderung memenangkan sebuah pertarungan sebab itu mencerminkan pengalaman. Semakin cerdik dan sempurna persiapan mereka, maka peluang kemenangan semakin tinggi pula.

Faktanya, ada beberapa kasus kecerobohan dan sembrono lebih berguna daripada akal. Salah satu contoh mudah, adalah tindakan bunuh diri gadis kecil ini.

Tatapan Rihito melembut.

Balas dendam memang bukan jalan yang cerah. Mereka dipenuhi dengan kegelapan hati. Tetapi, manusia tidak memiliki pilihan lain, kecenderungan sifat mereka mendorong mereka untuk menapak di jalan gelap gulita itu. Semakin menolak, dorongan akan semakin menguat. Hanya mereka yang memiliki hati murni dan tekad kuat untuk bisa lolos dari nafsu gelap manusia.

Sistem Downloader Flashy (DROPPED)Where stories live. Discover now