Air terus mencoba menenggelamkan tubuh kami. Di laut Segitiga Vortezona, makhluk mencekam mencoba menghabisi kami. Terus bertahan dari bermacam-macam agresi, itulah yang harus kami lakukan.
Segitiga ini ... seharusnya terlarang.
Hanya ingin bersenang-senang, kami mendapatkan hal yang tidak terduga. Niatan yang berbeda dari kenyataan, kenapa harus berubah menjadi hari penuh siksa?
Satu hari yang merubah segalanya menjadi buruk. Hanya beberapa yang kembali dari ratusan orang yang menjadi korban. Semua hilang, tanpa jejak. Karena tempat ini tidak seharusnya kami lewati.
Jatuh dalam insiden besar, terjebak di antara lautan mengerikan ini. Pulau tanpa adanya tanda kehidupan, di sanalah kami bertahan hidup. Apa ini sebuah survival? Sampai kapan kami akan terus bertahan? Di sini bukan hanya ada kami. “Mereka” ada untuk menanti kami.
But ...
In the night it will disappear. In the day as visible to the eye. Despite the light as bright as Canopus. Annihilate. Vortezona, Ballgean, and Lusthanzeep, is a triangle.
Is there a way out?
Are we going to survive?
We have to fight them.
Di balik semua tulisan-tulisan yang tidak kami mengerti, banyak arti dan teka-teki yang seharusnya kami ketahui untuk kebebasan kami.
Kegelapan, semua bahaya, dan kelangkaan akan selalu kembali pada kami. Mereka menjadi “teman” yang selalu ada sebagai petaka.
Save us ....
—THE SEA HOLDS US—
![](https://img.wattpad.com/cover/282801650-288-k869949.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sea Holds Us
Fiksi Penggemar"Ini ... ini bukan sebuah liburan. Ini siksaan!" Bermula dari kesenangan berakhir penderitaan. Kami masih belum mengerti dan ... ini semua seperti teori konspirasi yang tidak akan terpecahkan. Namun, tidak hanya ada kami di Lusthanzeep, di mana air...