THE SEA HOLDS US
■■■■■■■■■■
_________________
“Ada karang besar di depan! Cepat alihkan kapal kearah utara! Tambah bahan bakar! SEGERA!”
Semua petugas di kapal segera melaksanakan perintah sang kapten kapal. Penumpang kapal diminta untuk tenang, tetapi semua tidak mendengarkannya dan memperkeruh keadaan.
Kru dan kapten masih berusaha agar kapal tetap dalam kondisi yang aman. Namun, sepertinya usaha mereka sia-sia. Karena tiba-tiba suara dentuman keras terdengar, kapal menabrak ‘karang’ besar itu.
Semua penumpang berteriak. Sudah terlambat. Kapal tenggelam bersama semua penumpangnya yang berteriak meminta bantuan.
||Ω||
[Jumat, 29 Desember 2017]
Seorang pemuda tampan bangun dengan napas yang tersengal-sengal. Dia menoleh ke kanan dan kirinya yang dia pikir adalah lautan dan dia ikut tenggelam di sebuah kapal besar dengan ribuan orang di dalamnya.
Ia mengusap wajahnya, menyadarkan diri bahwa bunga tidur itu menghanyutkannya.
Tok!
Tok!
Tok!
“Taehyung hyeong! Ayo sarapan!” teriak seseorang yang merupakan adiknya dari luar kamar.
“Tunggu sebentar!”
Lelaki itu, Kim Taehyung, berlari membawa baju, celana, dan semua yang dia butuhkan ke kamar mandi.
Sedangkan di ruang makan, adik Taehyung sedang sarapan sembari menunggu Taehyung selesai mandi. Seseorang menghampiri meja makan.
“Mana Taehyung?” tanya kakak perempuan Taehyung, Kim Jisoo, yang baru kembali dari dapur.
“Mandi,” jawab laki-laki itu, Younghoon.
Ckklek!
Suara pintu terbuka dapat terdengar dari lantai atas. Keluarlah Taehyung yang kini menuruni tangga dengan pakaian yang rapi. Ia langsung duduk dan makan begitu sampai di meja makan.
Beberapa detik setelahnya, ruangan menjadi sunyi senyap.
Rumah mereka memang sedikit jauh dari tetangga ataupun jalanan. Memang sengaja karena mereka tidak ingin menjadi bahan gosip dari tetangga-tetangga mereka yang sangat kepo, hanya karena mereka tidak hidup bersama orang tua mereka yang entah di mana sekarang.
Hidup tanpa orang tua memang merepotkan–Jisoo sudah berusaha keras untuk menghidupi dirinya dan juga adiknya setelah orang yang merawat mereka selama bertahun-tahun—kakek dan nenek—meninggalkan mereka untuk selamanya.
“Ayo berangkat,” ujar Jisoo setelah melihat kedua adiknya selesai sarapan.
Mereka bertiga berdiri dan berjalan keluar dari rumah besar itu. Sang sopir mobil pribadi mereka yang sudah menunggu di dekat gerbang pun berjalan kearah mobil.
Jisoo, Taehyung, dan Younghoon masuk ke mobil. Segera saja supir itu keluar dari halaman rumah itu.
Jisoo serta kedua adiknya pergi untuk menikmati liburan. Tentu saja mereka tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk berlibur. Bukan hanya mereka yang akan pergi, tetapi teman dari mereka bertiga juga akan ikut, beramai-ramai. Nantinya mereka semua akan naik kapal.
||Ω||
“Taehyung!”
Taehyung menoleh. Keenam sahabatnya dan juga teman dari Younghoon menghampiri Jisoo, Taehyung, dan Younghoon yang sedang melakukan pengecekan tiket.
ESTÁS LEYENDO
The Sea Holds Us
Fanfiction"Ini ... ini bukan sebuah liburan. Ini siksaan!" Bermula dari kesenangan berakhir penderitaan. Kami masih belum mengerti dan ... ini semua seperti teori konspirasi yang tidak akan terpecahkan. Namun, tidak hanya ada kami di Lusthanzeep, di mana air...
