Supermarket

1.8K 274 24
                                    

Hai hai hai, jumpa lagi sama aku 😚

Happy reading all❤
.
.
.
.
.
.
Malam ini Andin dipaksa untuk menemani mamanya berbelanja ke super market, padahal dirinya sudah merencanakan bahwa malam sabtunya ini akan ia habiskan untuk maraton drakor terbaru yang belum sempat ia tonton.

"Ma kenapa belanjanya ga besok aja sih?" gerutu Andin saat sudah berada di dalam mobil.

"Ga bisa Andin, besok tu mama mau liburan sama papa," jawab Maya.

"Hah liburan?" ucap Andin terkejut dengan mata berbinar.

"Iya liburan ke Bali," tutur Maya.

"Kok aku ga dikasih tau sih, aku belum pakcing loh ma," ucap Andin kesal sekaligus senang.

"Emang siapa yang mau ajak kamu," tutur Maya sambil menoleh menghadap Andin.

Andin mengerutkan keningnya, ia tak paham dengan maksud mamanya ini,

"Hah maksudnya Andin gak diajak gitu?" tanya Andin bingung.

"Iya," jawab Maya santai.

"Loh kenapa aku ga diajak? Biasanya kan kalo liburan pasti bertiga ma," protes Andin, dirinya tak percaya bahwa mama papanya tidak akan mengajaknya berlibur kali ini.

"Kita mau quality time sayang, kan biasanya kalo liburan kamu selalu ikut," jawab Maya.

"Lah terus aku gimana dong?" tutur Andin.

"Ya terserah kamulah, kamu bisa ke mall mungkin, atau jalan-jalan sama temen kamu, tapi inget jangan pulang terlalu malem, dan nanti mama bilangin ke papa deh buat transfer uang ke rekening kamu, biar nanti kamu bisa belanja sepuasnya," ucap Maya tersenyum.

"Ck, nyebelin banget sih," lirih Andin sambil mengerucutkan bibirnya.

"Mama tau kan kalo aku ga bisa jauh dari mama sama papa, lah ini malah mau pergi berdua, ke Bali lagi, pasti nginep kan?" kesal Andin.

"Harus belajar Andin, besok juga kalo kamu udah punya suami pasti bakalan jauh kan sama papa mama," Ira malah menggoda anaknya itu.

"Apaan sih ma, Andin masih lama nikahnya," ucap Andin sebal.

"Lagian dirumah kan ada bi inah, pak jaja sama istrinya, jadi kamu ga sendiri, nanti mama suruh mereka jagain kamu," tutur Maya.

"Ouh ya Ndin, rencananya besok mama sama papa bakal liburan dua hari disana, dan kita berangkatnya besok pagi," tambah Maya.

Andin yang mendengar itu membulatkan matanya, "What dua hari? Lama banget sih ma," gerutu Andin.

"Ga lama Andin, minggu malam juga udah balik ke jakarta kok," tutur Maya.

"Lama itu ma, pokoknya aku mau ikut!" kekeh Andin.

"Ga boleh sayang, biarkan orang tuamu ini berlibur tanpa gangguan," ucap Maya, dirinya sepertimya tak sadar apa yang telah diucapkannya barusan membuat Andin tersinggung.

"Ouhh jadi maksud mama kalo aku ikut, aku jadi penganggu gitu?" kata Andin tak terima, bisa-bisanya mereka menganggapnya sebagai penganggu.

Jahat banget sih, masak gue dibilang penganggu,

"Ga sayang, ga gitu," jelas Maya.

"Yaudah aku ikut!" ucap Andin kesal.

Maya menggelengkan kepalanya, lalu menghela nafasnya panjang.

"Kamu dirumah ya, kan kamu udah sering ke bali, lagian kamu juga udah gede sekarang, udah bukan anak kecil lagi yang kemana-mana harus ikut orangtuanya," ucap Maya lembut sambil menoel hidung Andin gemas.

MYSWEET LECTURER [END]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon