06. Only Mine

112 20 13
                                    

Hari demi hari berganti, waktu terus berlalu hingga kini Lea terhitung sudah satu bulan sejak ia menjadi siswa baru di sekolah. Setiap harinya, ia semakin dekat dengan Sunghoon. Pun, Sunghoon tak masalah dengan itu.

Dan itulah yang membuat satu anak perempuan merasa dirinya mulai tersaingi. Nara merasa posisi dirinya mulai tergantikan oleh kehadiran Lea. Gadis itu berpikir, Lea hanya orang baru dan beraninya anak itu mencoba merebut perhatian lebih dari Sunghoon.

"Sadar, Ra. Sunghoon itu sahabat lo, gak lebih," ucap Zesy teman Nara.

Dia mulai bosan dan lelah melihat Nara yang selalu mengomel tak jelas membicarakan Lea. Ditambah sekarang Nara mulai menampakkan dirinya yang terobsesi dengan Sunghoon.

Zesy bisa melihat itu meski Nara tak pernah membuka suara tentang ini.

"Ngga bisa," sahut Nara, yang ada didalam pikirannya hanyalah 'Sunghoon milikku' Itu saja dan tidak bisa ditawar dalam otaknya.

Nara berpendapat bahwa Sunghoon adalah miliknya seorang. Jika orang bertanya bagaimana dengan perasaan Sunghoon sendiri, Nara tidak peduli. Ia akan membuat Sunghoon merubah isi hati dan olah pikir sahabatnya itu.

Semudah dan se-simple itu yang ia bicarakan didalam hatinya.

Zesy menghembuskan napas kasar dan melirik Nara tak suka. Ia sudah kelewat lelah dengan sifat Nara yang seperti saat ini. Kemudian, ia membaringkan tubuhnya ke kasur milik Nara dan menarik selimut mengabaikan temannya itu.

Hari sudah malam, tidak ada yang lebih penting daripada istirahat dan tidur.

***

Sunghoonie
online

|Hoon, pulang sekolah gue bareng bisa?
12:02

Sorry, nggak|
Gue ada jam tambahan, habis itu ke agensi|
12:10

Usai membuka isi balasan Sunghoon, Nara berdecak kesal. Padahal ia memiliki rencana untuk pergi keluar bersama Sunghoon pulang sekolah nanti.

Gadis itu kembali menyimpan ponselnya ke dalam saku seragam, melanjutkan tugas yang diberi guru pelajaran jam terakhir barusan.

Beberapa jam kemudian, bel pulang sekolah berbunyi. Lantas, Nara merapihkan seluruh isi tasnya dan keluar dari kelas. Ia ingin segera sampai ke rumah lalu istirahat.

Saat melewati lantai bawah, kelas 10. Nara melihat siluet seseorang yang seperti ia kenal. Lelaki itu ada di kelas 10 B. Berdiri menyanggah tangannya di meja sembari berbincang dengan perempuan didepannya.

Nara berhenti, melihat sebentar siapa lelaki itu. Setelahnya ia kembali berjalan ke pintu gerbang mengabaikan lelaki tersebut dengan perasaan yang campur aduk tetapi dominan kesal.

Di kelas, Sunghoon tersenyum menatap Lea yang masih merapihkan barangnya ke dalam tas. Lelaki itu berniat mengajak Lea ikut bersamanya menunggu selesai jam tambahan dikelasnya.

Setelah siap, mereka berdua berjalan beriringan. Diselingi perbincangan ringan dan sedikit random.

"Oh iya, Kak, tumben ga ajak kak Nara juga. Dia udah pulang? Atau gimana?"

Sunghoon menoleh mendengar pertanyaan Lea yang tiba-tiba membahas Nara.

"Dia tadinya ngajak pulang bareng, tapi gue kan gak bisa. Habis ini juga gue ada jadwal di agensi."

Ber-oh kecil, Lea kembali bertanya, "Kak, kalian tuh deket banget ya kayanya? Kemarin aku tanya sama anak-anak sih katanya gitu,"

Sunghoon kemudian hanya tersenyum tipis. Lalu melanjutkan jalannya menuju ruang kelasnya. Ia menyuruh Lea duduk di depan kelas, setelah itu berniat mengajak Lea keluar bersama. Entah kemana, Lea juga tidak tahu.

-To be continued-

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 12, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

WITH(OUT) : give him back to meWhere stories live. Discover now