Aku memutuskan untuk tetap menunggu hujan reda. Selama apapun itu hujan pasti akan reda dengan sendirinya.
Aku duduk termenung di ruang tamu bersama Selly setelah kehabisan topik pembicaraan. Jam menunjukka hampir tengah malam. Selly berkali-kali menguap sambil menahan kantuk. Dia duduk selonjoran miring di atas sofa, aku nggak tega lihat dia bertahan terjaga menemaniku. Matanya terlihat sayu, mengantuk berat.
"Mbak Selly ngantuk ya?"
"Nggak kok... Hujannya lama ya." Dia menguap lebar.
Mata Selly terpejam, kepalanya terangguk-angguk beberapa kali, lalu dia jatuh tertidur di sofa.
"Mbak?" aku memanggilnya, tapi sepertinya Selly sudah tidak kuat menahan kantuk. Dia tetap tertidur walau kupanggil dia.
Apa yang harus kulakukan sekarang?
Tiga puluh menit aku menunggu hujan yang tidak kunjung reda dan Selly yang sudah terlelap. Mulutnya terbuka karena posisi kepalanya miring. Udara malam semakin dingin, melihatnya tertidur dengan piyama pink seperti itu aku jadi tidak tega.
Aku mengambil selimut di kamarnya tadi dan membawanya ke ruang tamu. Aku membetulkan posisi tidur Selly supaya mulutnya tidak ternganga. Lalu aku pasangkan selimut ke tubuhnya.
Aku duduk di sofa sebelahnya, tak lama kemudian Selly bergerak-gerak dalam tidurnya. Dia mungkin tipe orang yang tidurnya nggak bisa tenang. Dia memutar tubuhnya hingga dia terjatuh dari sofa yang sempit. *syuut bruk*
"Mbak Selly?" aku memanggil Selly yang sudah berada di lantai, dia masih tertidur. Wajahnya menempel ke lantai yang dingin.
Kok bisa dia masih terlelap. Apa mungkin dia sungguh ngantuk banget.
Aku tidak tega melihatnya. Aku hampiri Selly, aku angkat dia beserta selimut yang masih membuntal dan memindahkannya ke dalam kamar. Selly tidak terbangun, hanya bergumam-gumam lemas lalu melanjutkan tidurnya.
Aku lanjut menunggu hujan reda hingga jam satu. Semua orang di kos pasti sudah tertidur. Aku malah terjebak di rumah Selly. Sendirian terjaga. Yang punya rumah ketiduran pula.
YOU ARE READING
Nosaku: Cowok Penghuni Kos Cewek
General Fiction(13+) Aku menjadi satu-satunya anak kos cowok yang tinggal di rumah kos khusus cewek milik tanteku yang kebetulan berada di kota kampus tempat aku kuliah, sehingga aku menjadi satu-satunya penghuni kos cowok yang tinggal di tempat kos khusus cewek i...
