Kakashi menepuk pipi sakura dan berkali kali membangunkan sakura dengan perlahan dan sangat lembut. Yah kakashi tidak mungkin membangunkan sakura dengan cara yang kasar bukan. Apapun kesalahan sakura pasti kakashi tidak akan bertindak kasar pada gadis musim semi itu.
"Sakura, bangun" Ucap Kakashi dan mengelus punggung sakura.
"Aku masih mengantuk!" Ucap Sakura dan mengacuhkan Kakashi.
"Ku bilang apa sensei, dia tidak akan mempan kalau di bangunkan seperti itu" Ucap Ino dan menatap kakashi dengan sebalnya.
"Biarkan dia istirahat, aku akan membawanya" Ucap Kakashi dan mengangkat sakura ke dalam gendongan nya.
"Apa kau gila? Mau menggendong pinky sampai Suna?" Ucap Genma dan menatap kakashi.
"Dia masih lelah Genma, biarkan dia istirahat sebentar lagi" Ucap Kakashi dan memeluk erat tubuh sakura agar tidak jatuh.
"Yah, kalau ku pikir sekarang kau tidak terlihat seperti manusia paling payah di muka bumi ini" Ucap Sai dan tersenyum ke arah kakashi.
"Jidat!! Ada kelabang di kaki mu!!!" Teriak Ino dengan kencangnya.
Teriakan Ino sukses membuat sakura bangun dan memeluk erat tubuh kakashi karena ketakutan lalu menangis sebentar. Sedangkan Kakashi menatap Ino dengan tatapan dingin dan mengelus punggung sakura dengan perlahan-lahan.
"Sensei!!!" Rengek Sakura dengan suara yang masih terisak.
"Tenang sakura, tidak apa lebih baik membasuh muka terlebih dahulu" Ucap Kakashi yang langsung membawa sakura ke danau terdekat.
Sedangkan yang lainnya melongo melihat interaksi Sakura dan juga kakashi bukan kah kemarin mereka bilang sudah menyerah? Lantas sekarang apa?
Seketika Ino bangga karena dirinya sakura dan kakashi semakin dekat. Sakura masih memeluk Kakashi dengan sedikit erat sakura memang sangat takut dengan kelabang.
"Basuh wajah mu, kau terlihat jelek saat menangis" Ucap Kakashi dan tersenyum menyipitkan kedua matanya.
Sakura membasuh wajahnya ia baru tersadar dari tidurnya ah apa dia semalaman tidur di pelukan Kakashi? Apa apaan itu bukan kah dirinya sudah menyerah? Menyerah menunggu lelaki yang sama sekali tidak mencintainya?
"Maaf merepotkanmu" Ucap Sakura dan meninggalkan Kakashi lalu kembali ke arah Ino.
Sakura berjalan ke arah Ino lalu menarik lengan Ino dengan lembut dan berjalan dengan santainya bersama para wanita lalu sedangkan lelaki berjalan di belakang.
"Ku rasa aku akan pergi lagi" Ucap Sakura dan tersenyum ke arah mereka.
"Apa maksudmu?" Ucap Ino dan menatap Sakura.
"Ini menyiksaku, aku tidak akan pernah bisa melupakannya kalau aku masih berada di desa yang sama" Ucap Sakura dan menatap para wanita.
"Akan ku bunuh Kakashi sialan itu!" Ucap Anko dan Kurenai secara bersamaan.
"Sakura-san, kau harus memikirkannya secara perlahan jangan terburu buru" Ucap Karin dan menatap Sakura.
"Aku tahu, akan ku pikirkan kembali"
"Tapi, aku benar benar ingin pergi" Ucap Sakura dan menghela nafas.
"Jangan, pergi" Ucap Ino dan menggenggam lengan Sakura.
"Pig, kau tidak lagi kesepian kau punya sai lalu mereka juga selalu membantumu jadi kali ini biarkan aku mencari kebahagiaan ku sendiri" Ucap Sakura dan merangkul Ino.
"Apa yang akan kau lakukan setelahnya?" Ucap Hinata dan melirik ke arah Sakura.
"Hm, mengikuti jejak Tsunade-sama mengelilingi dunia masih banyak yang belum ku lihat jadi aku ingin melihat semuanya" Ucap Sakura dan tersenyum ke arah hinata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in silence • Kakashi And Sakura
FanfictionSakura dan sasuke yang memutuskan semuanya sudah selesai lalu ia jatuh pada pesona milik Sensei nya yang anti dengan wanita mana pun ia terlalu malas untuk menjalani hubungan dengan wanita manapun itu membuat Sakura ragu untuk mengatakan bahwa dirin...