Si Anak Tengah, Bukan Anak Pungut

1.1K 267 59
                                    

"Tumben keluarga kamu nggak delay ngerayain ulang tahunnya?" tanya Chanwoo yang mengantarkan Somi ke toko kue.

"Kak Jeka walaupun diperlakukan kaya anak tiri, tapi dia ulang tahunnya selalu diinget sama Mami." Somi dengan santai menjelaskan, keduanya sedang menunggu pesanan tiramisu untuk Jungkook. "Kata Mami, ulang tahun Jungkook itu yang paling gampang diinget, soalnya awal bulan."

Chanwoo menaikan sebelah alisnya. "Bukannya kita nginget suatu tanggal itu karena ada momen di tanggal itu, ya? Kayak, aku inget tanggal 15 maret karena itu hari ulang tahun Baba. Atau 9 maret, hari ulang tahun kamu."

Somi mengedikkan bahunya, memilih kembali menikmati croffle. "Nggak, tau. Aku aja cuma inget tanggal lahir diri sendiri," jawab Somi.

"Tanggal lahirku?" tanya Chanwoo, membuat Somi yang sedang fokus pada piring, seketika menegak.

"I-inget, kok!" jawab perempuan yang berhasil melewati dietnya itu.

"Kapan?"

Somi tak berani menatap Chanwoo. "Bareng sama sahabat, Kakak."

"Kapan?" Chanwoo mengulang pertanyaannya.

"I-itu." Malang nasib Jeon Somi yang memiliki daya ingat seperti keluarganya. "Januari!" dengan penuh rasa percaya diri kan kekuatan membuka memori di otaknya, Somi menemukan jawaban yang semoga saja benar.

"Tanggal?"

Belum selesai, Chanwoo melanjutkan interogasinya.

"Ta-tanggal?" tanya Somi, perempuan itu mengambil minumannya, mengalihkan perhatian Chanwoo dan berusaha mengulur waktu.

'Ayo Somiii! Inget-inget!' batin Somi memaksa memorinya untuk mengingat tanggal lahir Chanwoo. "16 Januari?" Bukan sebuah jawaban, itu lebih menjurus ke pertanyaan tak yakin.

Mata Chanwoo seketika membulat, bahkan sudah siap keluar.

"Salah, ya?" tanya Somi ragu. "Tanggal 6?"

"Nggak, bener, kok." Chanwoo menjawab dengan senyuman terpaksa. "Besok anterin aku ke catatan sipil, mau ganti tanggal lahir."

🚧

"Aku yakin orang-orang rumah lagi nyiapin surprise," kata Jungkook dengan percaya diri, sedangkan Dahyun berusaha menahan diri agar tidak melempar Jungkook.

"Ingat, kamu keluarga Jeon. Somi anak kesayangan aja ulang tahunnya lewat sebulan, Bang Wonwoo anak kebanggaan masih tetep salah. Apalagi kamu, bukan kesayangan nggak ngebanggain juga." Bubuk cabe level terpedas saja insecure mendengar perkataan Dahyun.

Untung mental Jungkook kuat, terlatih saat kumpul bersama The Ipar's.

"Tanggal lahir aku itu yang paling gampang," bela Jungkook. "Walaupun diperlakukan seperti anak tiri, kalo masalah ulang tahun aku masih juara."

"Tapi Mami nggak ngasih kode ke aku, tuh," kata Dahyun berbohong. "Nggak nyuruh aku buat ajak kamu pulang sore pas yang di rumah udah selesai nyiapin surprise."

Jungkook mengerucutkan bibirnya, pikiran positif keluarganya akan ingat kapan ia ulang tahun seketika sirna.

"Jangan lebay, deh. Kamu juga nggak inget tanggal lahir keluarga."

Tuhan memang adil, keluarga Jeon sempurna dari segi finansial dan visual, tetapi daya ingat jauh dari kata sempurna.

"Kamu nggak ngasih kado ke aku?" tanya Jungkook, lelaki itu masih tetap mengemudikan mobil Dahyun.

"Lah, ini aku kado ulang tahunnya," jawab Dahyun dengan percaya diri.

"Gitu mulu jawabannya, dari tahun-tahun sebelumnya."

JEONlusiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang