GARA-GARA JOJI

766 174 48
                                    

"Aku cantik nggak?"

Chanwoo yang sedang fokus mengedit video YouTube langsung menegak, memperhatikan Somi yang rambutnya sudah di kepang dua. "Cantik, selalu cantik," jawab lelaki itu diakhiri senyuman.

"Dikepang Dua gini cantik?" tanyanya memperlihatkan kepangan rambut di atas pundak kiri dan Kanan. "Cantik nggak?"

Laptop dan aplikasi editing di laptop tak lagi Chanwoo hiraukan. Lelaki itu benar-benar menjadikan perempuan yang duduk disebrangnya menjadi fokus utama. "Kamu nggak pede rambut digituin? Lepas aja," ucapnya dengan tenang. "Tapi, kalo menurut aku bagus, kok. Imut."

Gotcha! Chanwoo masuk ke dalam perangkap. Wajah Somi langsung berubah menjadi mendung, bibirnya sedikit maju, tatapan mata penuh dengki ia berikan pada sang kekasih. Jung Chanwoo yang tak tahu apa-apa masih tetap tersenyum, ia bahkan dengan santai menikmati sisa es krim milik Somi.

"Jadi beneran cantik kalo di kepang dua gini?" tanyanya memastikan dengan wajah tidak bersahabat. "Cantiknya kayak siapa?"

Chanwoo menaikan sebelah alis, ia tak paham dengan pola pikir sang kekasih. Apa yang salah dengan rambut di kepang dua? Somi memang jarang dikepang, bahkan bisa dibilang baru kali ini ia mengucir dua rambutnya dengan kepang di kiri kanan, seperti perempuan yang biasanya dinilai cupu di sinetron-sinetron. "Cantik kayak siapa?" tanyanya tak paham.

"Mana aku tau," jawab Somi cuek, "menurut kakak aja mirip siapa."

Seketika Chanwoo diam, otaknya berpikir keras, kesalahan apa yang ia perbuat hingga kekasihnya ini ngambek? Perasaan semalam masih baik-baik aja. Tak ada perdebatan atau bahkan permasalahan yang membuat perempuannya itu bad mood.

"Kepang dua? Melani?"

Mata Somi membulat sempurna, bukan perempuan itu yang ia maksud, tetapi mendengar nama lain membuat suasana hatinya semakin buruk. "Melani siapa?" sinisnya.

"Temennya Unyil," jawab Chanwoo polos, "eh, Melani dikepang nggak, sih? OH! Mei-mei!" Mata laki-laki itu langsung membulat saat berhasil mengingat perempuan yang rambutnya dikepang dua. "Mei-mei dikepang dua, kan?"

Ini Somi lagi bad mood, tapi Chanwoo malah ngelawak. Untung saja bungsu keluarga Jeon ini masih bisa menahan tawa. "Bukan!" jawabnya sebal, "pikir aja sama kakak mirip siapa."

Tak terlalu memikirkan tentang siapa yang mirip Somi saat berambut dikepang dua. Lelaki itu memilih pindah tempat duduk di kursi sebelah kekasihnya. Asus ROG seharga Aerox-nya juga ia pindahkan, lelaki itu kembali fokus mengedit. "Cewek yang dikepang emang siapa, hm?" tanyanya lembut walaupun mata dan jemari fokus pada laptop.

Kafe yang hanya menjual makanan manis itu memang menjadi tempat favorit Chanwoo dan Somi akhir-akhir ini. Letaknya dekat dengan pintu keluar kampus Somi, makanannya enak dan murah, serta tempat yang nyaman. Selain itu, Chanwoo juga jadi bisa mantau Somi yang masuk ke dalam fakultas teknik.

Yaaa ..., Chanwoo paham cowok teknik kayak gimana. Walaupun hanya secara stereotipe, tetapi kebanyakan memang begitu. Sebagai anak Seni Media Rekam dan memiliki pacar spek dewa di teknik, jelas ia mewanti-wanti.

"Abis ini langsung pulang atau mau beli sesuatu dulu?"

"Ga tau."

"Ha?" Mulut Chanwoo kembali terbuka lebar, ia masih bingung dengan alasan Somi ngambek. "Kamu kenapa? Marah aku bilang cantik waktu di kepang dua?"

"Nggak."

"Terus kenapa?"

"Nggak!"

Chanwoo tak lagi melanjutkan editing videonya, ngambeknya Somi lebih utama. Perempuan ini kalo lagi ngambek bisa bikin ia ikut uring-uringan juga dan berakhir malas ngedit. "Kenapa? Tadi pas kuis ada yang nyontek?" tanyanya sembari membawa tubuh Somi ke dalam rengkuhan. "Atau waktu pagi bensin mobil kamu abis lagi sampe minta anterin ke aku?"

JEONlusiWhere stories live. Discover now