chapter 12

15 10 7
                                    

•HAPPY READING•

pagi ini Devi bangun kesiangan bahkan sangat kesiangan, dia sangat malas untuk ke sekolah, dia bangun karena Tiara yang membangunkan dirinya.

Devi berencana akan memakai mobil hari ini karena cuaca sangat panas apalagi sekarang sudah jam 08:03 membuat Devi malas mengendarai motor.

"DEV! BERANGKAT SEKARANG!" Teriak Tiara saat melihat Devi yang turun dari tangga dengan santai.

"Hm"

Devi pergi ke gerasi dan melihat mobil mana yang dia akan pakai, setelah melihatnya Devi langsung mengambil kunci mobil dan masuk kedalam mobil, Devi melihat jam yang di pergelangan tangannya sekarang tepat jam 08:06 dan Devi menancapkan gas full.

Devi akhirnya sampai disekolah dengan keadaan sehat tanpa kekurangan suatu apapun dan sekarang sudah jam 08:19.

"ck, gerbang ditutup lagi" gerutu Devi, dia memarkirkan mobilnya disamping trotoar sekolah.

"DEVI QUENSY! KAMU TELAT!?" teriak Bu Susi seorang guru bk di SMA BINTANG NASIONAL yang dikenal dengan kegalakannya.

"Saya juga tau Bu" ucap Devi malas.

"Coba kamu lihat sekarang jam berapa!" Ucap Bu Susi.

"Jam delapan lewat 30 menit 26 detik 11 sekon 10000 km" ucap Devi ngawur.

"Astaga Devi sekarang jam 08:26 dan itu berati kamu telat" ucap Bu Susi.

"Saya juga tau saya telat ibu, saya tuh sebenarnya membantu ibu tau" ucap Devi.

"Bantuin apa" bingung bu Susi.

"Saya datang telat biar ibu ada tugas, kalau saya gak datang telat nanti ibu ga ada tugas dan malah duduk santai, terus nanti ibu akan digaji buta"ucap Devi dengan santai nya.

"Alasan kamu aja itu, sekarang cepat lari keliling lapangan!" Ucap Bu susi, Devi berjalan menuju kelapangan.

Dia sama sekali tidak menjalankan hukuman yang di berikan Bu Susi, dia mengikat rambutnya ke atas dan mengambil bola basket untuk bermain dari pada bosan.

Kringg kringg !

banyak murid murid yang langsung keluar untuk membeli makanan dikantin, Devi pun juga begitu dia berjalan dikaridor menuju ke kantin tapi sedari tadi dia belum melihat sahabat-sahabatnya.

"DEVI WOYY!"Teriak Aisya dari ujung kelas setelah itu dia lari menunju Devi diikuti oleh Desti, keisha, Aina.

"Lo bisa gak sih ga usah teriak teriak!"Omel Desti, dan dapat jitakan dari Aina.

"Eh sadar donk lo juga begitu Monyet"ucap Aina dan Desti hanya meringis

"Telat Lo?"Ucap keisha sambil berjalan.

"Hm"ucap Devi seadanya.

"Devano Aldebaran password-nya apa?"Ucap Desti.

"Hmm"jawab Aina, Aisya setelah itu mereka tertawa bersama.

"Gila"jawab barengan keisha dan Devi.

"Bodo amat"ucap Desti"eh tapi kasian yang pakai nama Devano Aldebaran diteror Mulu gara-gara konten" lanjutnya.

"Ya udah ganti nama aja" ucap Aina.

Mereka sekarang sudah sampai di kantin, mereka mengedarkan pandangan mereka dan mereka menemukan meja yang kosong dimeja Abi ddk.

"Itu diHadi aja" tunjuk Aisya semangat, tanpa menunggu jawaban dari sahabatnya Aisya langsung menarik tangan mereka berempat.

"Sya kangen" ucap Hadi dan langsung memeluk Aisya.

"Masih ada orang disini" ucap Keisha datar.

"Lo mau juga?" Ucap Rio membuat Keisha membelakan matanya namun setelah itu dia memukul bahu Rio.

"Awsh" ringis Rio sedangkan keisha menjulurkan lidahnya.

"Gemess banget sih lo!"Ucap Rio sambil mencubit pipi keisha.

"Hati gue kenapa kaya ada bunga gini sih" batin Keisha.

"Eh lu udah balik" ucap Erga sambil memukul lengan Aina namun itu keras.

"SAKIT MONYET!" Teriak Aina histeris sedangkan Erga hanya tertawa.

"Mampuss!" Ucap Erga sambil tersenyum mengejek.

mereka hanya geleng geleng melihat tingkah Aina dan Erga namun saat sedang mengobrol mereka melihat disalah satu stan makanan Sena ddk dengan dandanan menor sedang berdebat dengan adkel lagi dan lagi.

"m-maaf ka" ucap murid itu.

"Lo ga bisa ngalah!? Gue ituh Kaka kelas Lo!" Bentak Nana sambil mendorong adek kelas itu.

"T-tapi aku ngantri duluan kak" ucap murid itu takut, jika kalian tanya kenapa tidak ada yg berani melawan Nana itu karena Nana mengaku jika orangtuanya adalah donatur terbesar disekolah, jika ada uang semua dapat terselesaikan.

"Lo ngelawan!"ucap nana.

"Udahlah na ngalah aja"ucap Nisa.

"Lo belain dia" ucap Sena sambil menunjuk adik kelas itu.

"Ck, bukan gitu" ucap Nisa malas.

"lo tu harus dikasih pelajaran" ucap sena dan ingin menampar adik kelas itu namun Devi langsung menahannya.

"Awwhh Abi dia jahat bangett sama aku" ucap Sena dengan nada sok manja sambil melihat kearah Abi yang duduk dimeja pojok.

"bukan urusan gue" ucap Abi datar.

Devi menahan tangan Sena sambil melihat  Sena dari atas sampai bawah, Sena dkk sudah lari entah kemana mereka tidak akan pernah mau ikut campur jika urusan dengan devi

"Ngapain lo ngeliatin gue? Gue tau gue cantik dan barang mahal bukan kayak kalian yang ga ada asal usul nya, marga keluarga aja ga ada"ucap Sena remeh.

"Cabe dipasar aja mahal, masa lo nya murah"ucap Keisha datar.

"Lo ngatain gue cabe!?" Marah Sena.

"Dia ga sebut nama lo"ucap Devi

"wah dia mengakui dirinya cabe eripbadeh" teriak Aisya dari meja.

"LO!!" ucap Sena sambil menujuk Keisha.

"Gak ush nunjuk-nunjuk sahabat gue dengan tangan kotor lu itu!" ucap Devi dengan mata tajamnya.

"Ck sialan"batin Sena.



JANGAN LUPA VOTE GUYSS >_<

SEE YOU NEXT CHAPTER..

ELGIRL (ON-GOING)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt