ILY 8

2K 151 6
                                    

At Canteen

Berbeda dengan yg lain, New dkk. Mereka berkumpul di meja kantin asik ngerumpi menguak segala sesuatu dengan intens dan terpercaya.

"Lihat mereka" tunjuk Krist pada 2 orang yg terlihat seperti sepasang kekasih yg sempurna.

New tak berniat untuk menatapnya karena ia tau siapa kali ini yg akan mereka rumpikan.

"Apa bocah sialan itu pacaran dengan perempuan cantik itu?" Tanya Earth langsung.

"Berdasarkan berita yg menyebar, sepertinya benar. Baru kali ini pria dingin itu terlihat sangat dekat dengan seorang perempuan. Bukankah sangat aneh?" Keempat orang itu mengangguk menyetujui ucapan Krist.

"Tapi kalau dilihat-lihat mereka cocok juga sih. Tay si pria dingin dan Namtan sang perempuan hangat. Mereka saling melengkapi" ucap Luke.

"Iya juga. Mereka juga sama-sama pintar dikelasnya" sahut Joss.

"New. Kenapa kau tidak berkata apa-apa? Apa kau tau tentang mereka?" Tanya Gun.

"Ha?" New mendongak dan kelima temannya sedang menatapnya membutuhkan penjelasan.

Ia melirik Tay sejenak. Kedua orang itu terlihat sangat akrab. Bahkan tangan Namtan bergelayut manja di lengan kekar Tay.

"Seperti yg kalian lihat. Bahkan mereka juga sudah berciuman" jawab New lesu.

"Apa?!!" Sentak semuanya.

"Secepat itukah?" Krist.

"Apa kau melihat dengan matamu sendiri, New?" Gun.

"Apa mereka juga melakukan hal lain seperti di film xxx?" Joss.

"Kalau aku jadi dirimu akan kurekam kegiatan mereka" Luke.

Earth tak ada niatan untuk bertanya. Ia sama sekali tak peduli dengan musuh bebuyutannya itu, kecuali ada sangkut pautnya dengan New. Justru dia akan berterimakasih jika pria itu benar memiliki hubungan dengan Namtan.

"Aish! Aku sedang tidak mood membahas tentangnya!" Gertak New.

Ia bangkit dan pergi meninggalkan kawan-kawannya yg kebingungan.

Di meja lain...

"Kau melihat apa?" tanya sang perempuan.

"Tidak ada" sang pria kembali fokus pada makanannya.

Sang wanita menatap curiga pria disampingnya. Ia mengedarkan pandangan dan menemukan yg dicarinya.

'Dia... Apa Tay baru saja mengamati tetangganya itu?' Batinnya.

***

Tok Tok Tok. Ceklek.

New menatap lesu pria yg baru saja mengetuk pintu kamarnya.

"Ada apa?"

"Mama mencarimu untuk makan bersamanya"

"Hm. Bilang padanya aku sudah makan"

New menutup pintu kamarnya namun dicegah Tay.

"Apa ada masalah?" Tanya Tay. New menggeleng.

"Kau terlihat berbeda akhir-akhir ini" lanjutnya.

"Aku hanya mencoba menjauh dan melupakanmu. Karena cepat atau lambat aku harus merelakanmu bersama perempuan pilihanmu. Ucapanmu waktu itu memang benar. Aku bukan siapa-siapamu. Jadi sudah seharusnya aku merelakanmu bersama perempuan itu"

"Siapa?"

"Namtan"

"Namtan?" New mengangguk.

ILY Now & Forever END ✅Where stories live. Discover now