03. I Wanted To Meet You Earlier

1K 120 112
                                    

"Kau benar" Dengan cepat Joong Ki menyambar nya, mendapatkan kedua bibir Yeo Bin dan melumat nya perlahan.

Tangan nya menyingkirkan tangan Yeo Bin yang berada di gagang pintu, Joong Ki mengambil alih dan mengunci nya. Menyudutkan Yeo Bin untuk memperdalam ciuman mereka.

Yeo Bin merasa aliran darah nya sangat lancar, beban di tubuhnya seperti di tarik keluar dan ia sangat ingin mengangkat kaki nya saat ini.

Ciuman yang perlahan turun, membuat Yeo Bin harus mengigit bibirnya agar tak bersuara, semua bagian tubuhnya yang terasa sakit seakan menemukan obatnya.

Joong Ki mengangkat tubuh ringan wanita nya dan membawanya duduk di pangkuan, laki-laki itu menatap beberapa bekas memar di tubuh Yeo Bin yang bisa ia lihat saat beberapa kancing berhasil ia lepas kan.

Yeo Bin merasa tak percaya diri sekarang, ia menaikan baju nya dan ingin beranjak tapi Joong Ki menahan nya.

"Waeyo?"

"Tubuh ku tampak jelek"

Joong Ki menggeleng untuk jawaban nya, laki-laki tersenyum mengusap pipi Yeo Bin.

"Bahkan mereka tak mengurangi kecantikan mu, akan segera hilang dan jangan buat tubuh mu seperti ini lagi"

"Ini bukan kali pertama ku" Yeo Bin menatap nanar

"Aku tau" Joong Ki hanya tersenyum

"Semakin kau baik semakin aku tak merasa pantas" Yeo Bin kembali menunduk ia tak mendapatkan kepercayaan dirinya

"Aku tak sebaik itu, aku juga orang yang aktif melakukan nya"

"Benarkah?"

"Bukan kah semua akan berhenti jika menemukan yang tepat?"

"Song Joong Ki" Yeo Bin mengucapkan nya dengan halus, tatapan nya sangat kagum pada laki-laki itu. kedua tangan Yeo Bin memegang pipi Joong Ki dan sedikit mengusap nya.

"Tunggu, ku rasa kau jauh lebih muda dari ku"

"Eumm, terlihat jelas"

"Ya, panggil aku dengan sopan"

"Oppa?" Yeo Bin tertawa membuat Joong Ki tersenyum "Wae?"

"Kau tak lupa cara tertawa" Ia mengusap punggung Yeo Bin

"Karena mu, Oppa"

"Ah, aku suka mendengarnya" Joong Ki kembali kembali menekan tengkuk Yeo Bin menyapu bibir bawah dan atas nya bergantian. Yeo Bin selalu memberikan celah agar laki-laki itu bisa terus menyentuh di tempat yang ia inginkan.

Ia merasakan nya, perbedaan yang luar biasa saat di perlakukan sehalus itu. Yeo Bin meneteskan air matanya saat tubuhnya berhasil di penuhi oleh Joong Ki.

Air mata itu terjatuh dan bukan hal aneh, setiap ia melakukan nya selalu seperti itu. Tapi kali ini alasan bukan karena ia merasa tak rela atau tersakiti. Ia bisa merasakan sebuah kenikmatan di sana, rasanya seperti melakukan nya untuk pertama kali.

"Oppa" Yeo Bin mendongakan kepala nya, ia bingung dengan tubuhnya, perutnya terasa kaku seperti ada sesuatu yang akan ia lepas kan.

Melihat wanita itu akan mendapatkan pencapaian nya Joong Ki menarik dagu Yeo Bin agar wanita itu tak mengigit bibir bawahnya memasukkan ibu jadi nya sebagai pengganti.

"Aaaaaahhh..." Yeo Bin melepas nya untuk pertama kali dalam hidup nya, tubuhnya seperti baru meninggalkan tempat peremajaan. Sangat ringan seperti sedang terbang dan aliran darah nya bisa ia rasakan dengan jelas.

Kaki yang sedari tadi menjepit pinggang Joong Ki kini melepas perlahan, beberapa kali Yeo Bin menerima hentakan ia sudah bisa merasakan hangat di dalam nya, Joong Ki menyusul pencapaian wanita itu.

SHE'S ON THE TRAIN | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang