4. PERNIKAHAN

31.8K 384 5
                                    

Happy Reading

🤍🤍🤍


"Besok kalian bakal nikah" Ucap ayah

"Hahh" Dari wajahnya fahri sama kagetnya seperti ku

"Serius ma?"

"Aku gk berfikir sampe kesitu loh, aku fikir kita lamaran trus deket dulu, yakin gk terlalu buru-buru"

"Iya yah ini kecepetan gk sih"

"Enggak. Keputusan kami sudah bulat"

🤍🤍🤍

Hari ini pukul jam 3 aku sudah dibangunkan dan disuruh mandi karna nanti jam 4 periasnya akan datang, acara pernikahan ini sepenuhnya diserahkan kepada orang tua kami, kami gk pemilih apaapun entah gaun, tempat, makanan, dan undangan, paling juga yang dateng rekan-rekan orang tua kami

"Maura dah kelar blom mandinya, dah dateng ini periasnya"

"Iya bu bentar"

Selesai mandi aku dirias oleh 2 orang ibu, ayah dan ian juga dirias oleh perias yang lain

Sekitar jam 6 kurang 15 baru selesai dan aku langit di suruh memakai gaun yang sudah disiapkan oleh orang tuaku, gaun panjang dan elegan yang akan menambah kesan anggun padaku.

Setelah kita siap akhirnya kita dijemput oleh supirnya fahri, bisa dilihat bahwa mobil yang dipakai buat menjemput keluarga ku adalah mobil Ferrari Monza, ya bagi ku mobil itu sangat mahal karena ayah hanya memiliki mobil kijang hehehe maklum aku ...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah kita siap akhirnya kita dijemput oleh supirnya fahri, bisa dilihat bahwa mobil yang dipakai buat menjemput keluarga ku adalah mobil Ferrari Monza, ya bagi ku mobil itu sangat mahal karena ayah hanya memiliki mobil kijang hehehe maklum aku terlahir dari keluarga yang sederhana.

"Kak"

"Hmm"

"Aku mau deh kaya kak frans"

"Kenapa? "

"Punya mobil bagus kaya gini, enak jadi kalau kemana-mana gak kehujanan gk kepanasan bisa nonton TV lagi"

"Makanya sekolah yang bener, cari kerja yang benar-benar kamu bisa, trus nanti kalau dah sukses jangan lupain ayah, ibu sama kakak-kakakmu" Ucapku sambil menyubit hidung ian

"Siap bos" Balasnya sambil hormat, kamipun ketawa sambil berpelukan

"Ian kayanya bakal kangen deh sama kak ura"

"Tapi kakak gk akan kangen ian"

"Ih kakak jahat"

"Engga engga becanda, iyalah kakak pasti bakal kangen banget, pasti nanti kakak kangen banget, pas dimana kamu ngendep-ngendep kekamar kakak buat ngasih ke kakak susu"

"Iya ya kalau ketahuan ayah pasti ayah marahin kakak" Ucap mereka sambil tertawa, ayah dan ibu pun ikut tertawa

Setelah perjalanan 15 menit, akhirnya kami sampai di gedung, gedung dimana pernikahan aku dan frans dilangsungkan

Awal masuk aku tercengang ku fikir pernikahannya akan biasa saja tapi ternyata diluar nalar, bagus, elegan dan mewah banget, frans pun udah ada disana menungguku dengan lengkungan keatas dibibir yang tak berubah sedikit pun

Fransza Resuseno laki-laki yang akan menjadi suamiku tinggal menunggu ia menjabat tangan ayah dan berjanji kepada Tuhan YME untuk selalu menjaga dan membahagiakan ku, laki-laki yang memakai jas, laki-laki tampan yang baru ku kenal

Fransza Resuseno laki-laki yang akan menjadi suamiku tinggal menunggu ia menjabat tangan ayah dan berjanji kepada Tuhan YME untuk selalu menjaga dan membahagiakan ku, laki-laki yang memakai jas, laki-laki tampan yang baru ku kenal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Cantik" Ucapnya setelah aku duduk disamping nya, jujurly aku tersipu malu hanya dengan satu kata, lalu penghulu menyuruh nya untuk menjabat tangan ayah

"Saya nikahkan dan kawinnya Frans Resuseno dengan anak saya Maura Qonita bin Fathan Alqi dengan mas kawin emas sebesar 50gram dibayar tunai"

"Saya Terima nikah dan kawinnya Maura Qonita bin Fathan Alqi dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan emas sebesar 50gram dibayar tunai" Ucapnya dengan lantang dan yakin

"Para saksi sah" Ucap sang penghulu

"Sah"

"Alhamdulillah" Dilanjutkan dengan penghulu yang membaca doa

"Sekarang istri memakaikan cincin ke istrinya dan sebaliknya" Ucap penghulu

"Kau sudah menjadi istriku sekarang" Ucap laki-laki yang sekarang menjadi suamiku

Ia tersenyum, lalu mencium keningku. Hari jum'at tanggal 22 febuari 2022, aku menyempurnakan ibadah ku dengan laki-laki yang tidak terlalu ku kenal.

Bersambung...

 Maura's way of life✔️ Where stories live. Discover now