19. KLINIK

10.4K 192 1
                                    

Happy Reading

🤍🤍🤍

Sudah hampir 2 bulan hubungan mereka berjalan, namun belum ada tanda-tanda Maura hamil, frans penasaran dan langsung mengajak Maura kedokter kandungan

"Ra"

"Hmm"

"Kedokter yuk"

"Ngapain, emang mas sakit?"

"Enggak"

"Trus?"

"Kedokter kandungan"

"Hahh ngapain Maura gak hamil"

"Kok bisa tau kamu gak hamil"

"Hmm ya eenggak ada enggak ada tanda-tanda nya" Ucapnya sambil menegang dan gugup

"Yaudah ayo gak papa periksa aja"

"Gak mau ngapain sih, Maura tuh gak hamil ENGGAK HAMIL" Ucap maura penuh penekanan

"Apa salahnya sih ra periksa"

"Ya tapi ura gak mau, ura gak mau hamil ura masih kuliah masih muda"

"Kalau kamu hamil kamu hidupnya udah terjamin ra"

"Ya rara gak mau"

"Harus mau" Ucapnya sambil menggendong Maura yang sedangkan berada di meja belajar

Maura memberontak namun naas tenaganya tidak akan bisa memberontak

Frans membawa Maura ke mobil dan Maura hanya bisa pasrah dipasangkan sabuk

Setelah sampai di sebuah klinik kebidanan, Maura dibukakan pintu mobilnya oleh frans

"Ayo turun udah sampek"

"Ihh Maura gak mau mas gak mau"

"Jalan sendiri atau digendong"

"Iss" Maura pun turun dari mobil dan langsung turun mengikuti arah jalan frans

Mengambil nomer antrian dan menunggu giliran mereka, mereka menunggu sambil memainkan hp, Maura menidurkan kepalanya dipaha frans dan frans membelai rambut Maura dengan penuh kasih sayang

Giliran mereka pun tiba mereka masuk kedalam ruangan tersebut, dan Maura disuruh berbaring dan diperiksa oleh dokter, setelah diperiksa mereka duduk di kursi yang sudah disediakan dan menghadap-hadapan dengan dokter

"Gimana dok, istri saya hamil gak dok?" Ucapnya gembira

"Maaf pak, tidak ada tanda-tanda kehamilan sama sekali, ibu Maura juga tidak punya riwayat penyakit"

"Gak mau dipanggil ibu" Ucap maura dengan nada kesal

"Iya mba maura" Balas dokter tersebut dengan sabar

"Kok bisa begitu dok?"

"Sudah berapa lama terakhir kalian berhubungan badan?"

"Hampir 2 hari dok"

"Cukup aneh, seharusnya mba maura sudah hamil, masnya kalau berhubungan menggunakan pelindung atau tidak?"

"Enggak pernah dok" Maura refleks malu dan mencubit pinggang Frans, Frans hanya menyengir tanpa dosa

"Semua normal, tinggal mba mauranya tanya saja"

"Kenapa donk" Ucap Frans

"Menggunakan KB atau tidak?"

Maura menegang saat dokter menanyakan pertanyaan tersebut, Frans menatap Maura dengan penuh penasaran dan butuh penjelasan

Maura tak bisa mengelak Maura mengangguk, "KAMU PAKE KB RA?" ucapnya kaget dan marah serta kecewa

Frans memberi dokter tersebut uang dan pergi meninggalkan Maura, Maura tanpa disadari meneteskan airmata dan bergumam "maaf"

Frans kecewa dan langsung meninggal klinik tanpa menunggu Maura, Frans kacau sekali ia sangat menginginkan seorang anak, namun Maura malah menundanya

Frans menyetir dengan keadaan yang campur aduk serta tak fokus hingga tiba-tiba suara klakson yang sangat kencang terdengar, dan hanya ada cahaya putih yang terlihat terakhir kali di mata Frans

Maura pulang menggunakan taksi, sesampainya di rumah Maura tak melihat Frans, Maura merasa sangat bersalah, namun Maura masih ingin menikmati masa mudanya, ia belum siapa untuk hamil

Sampai malam pun Frans belum pulang, Maura tak tenang selalu mondar-mandir kesana kemari, tiba-tiba dering telepon berbunyi dihpnya, my husband❤, tertulis dihpnya tersebut tanpa fikir panjang Maura mengangkat telepon nya tersebut

"Halo ini Maura?" Deg, Suara perempuan terdengar disana

"Iya, ini siapa ya"

"Frans kecelakaan bisa kamu kesini" Tubuh Maura menegang rasanya darahnya terhenti semua, hpnya pun terjatuh dan ia bergegas menggunakan jaket dan mengambil tasnya

Bersambung...

...

Kayanya novel ini mau aku Cepet2in kelarnya

Thanks dah mau baca
Love you

 Maura's way of life✔️ Where stories live. Discover now