‹•.•›PM-20‹•.•›

54.2K 6.9K 431
                                    

Kenapa sih..masih ada juga yang gamau vote:(

Segitu jeleknya kah cerita ini sampai kalian gak sudi neken bintang, bahkan ini gak ada adegan vulgarnya.. jujur Ryn sedih banget, sepele emang tapi rasanya mau nangis tiap liat votenya selalu jimplang(╥﹏╥)
.
.

MALAMNYA Doni ditinggal sendiri di rumah, pasalnya Gita harus melayat ke rumah Erdo. Mau tau kenapa? Yah, istri Erdo meninggal tertabrak truk.

Itu membuat Doni kembali berfikir, apa iya yang membunuh istri Erdo adalah Erdo sendiri.

"Gak habis pikir gue." guman Doni sembari duduk di sofa, jam sudah menunjukan pukul 11 lewat 30 malam.

Gita sudah pergi dari jam 10 malam tadi, Doni dipesan agar tidak keluar dulu.

Ting!

Doni melirik, dia meraih ponsel Vivo mata 3 nya di meja kaca didepannya, ternyata Xeno meneleponnya.

"Assalamualaikum, ya ahli jahannam." salam Doni langsung.

"Don! Balapan kuy malam ini!."

"Eh, setan! Salam gue lo jawab dulu bego, itu wajib!." semprot Doni kesal.

Xeno meringis pelan mendengar makian Doni, lalu membalas salam Doni. "Waalaikum sallam, gatel lidah gue. Gak biasa jawab salam." keluh Xeno.

"Makannya, jangan kebanyakan nyipok bibir yang belum halal buat lo, jadi dimana lokasinya? Biar gue otw."

"Tempat biasalah! Halah mentang-mentang lo udah pensiun njir, sok banget."

"Astagfirullah Akhi, gaboleh gitu."

"Jijik, udalah buruan!."

"Hahah, oke gue otw."

Yah daripada disini sendirian, mana banyak hantu perawan lagi.

Mending Doni keluar aja yakan, Gita mungkin gak akan masalah kalau Doni keluar buat main. Udah lama juga dia gak balapan sama temen-temennya.

...


Raut wajah Gita sangat kaku saat ini, dia melihat dengan jelas Jenazah istri Erdo sudah dikafani, bekas luka ditubuh akibat tabrakan, kakinya hancur karena dilindas.

Ini jelas, jawaban dari ucapan Erdo tadi siang.

"Gita~" lihatlah, bahkan pria itu tak terlihat bersalah. Kematian Istrinya terbukti kecelakaan, dia tertabrak saat sebuah truk mengalami rem blong dan menabraknya.

Gita memandangnya dingin, bahkan amat dingin. Tapi Erdo hanya tersenyum saja, mereka ada di taman belakang rumah.

Tak akan ada keluarga yang menyadari keberadaan mereka.

"Kau gila Erdo." ujar Gita dingin, tak ada lagi nada lembut seperti biasanya.

Erdo tertawa antusias. "Kamu baru tau? Aku kan mantan RSJ Gita, masa gitu aja kamu gatau hahahah." ceplosnya santai.

Kedua tangan Gita mengepal kuat, menghadapi seorang psykopat harus tenang dan tak boleh gegabah.

"Ck, aku pulang." pamit Gita tanpa salam kemudian berlalu pergi.

Preman Manja [End]Where stories live. Discover now