Siapa sangka saat berada di SMP Teiko, Kiseki no Sedai telah menaruh banyak luka dan kenangan pahit pada orang-orang yang pernah bertemu dan bertanding dengan mereka.
Setelah tiga tahun, Hinata bersama tim basket SMA Konoha memutuskan untuk membalas...
Warning : Bahasa baku dan EYD yang tidak sempurna, juga karakter yang OOC.
•
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
Winter Cup adalah kompetisi basket jenjang SMA tingkat nasional yang diadakan setahun sekali pada musim dingin. Kompetisi ini akan menobatkan tim yang menang menjadi yang terkuat di Jepang.
SMA Swasta Rakuzan adalah satu-satunya dalam sejarah Winter Cup yang mampu meraih kemenangan sebanyak empat kali secara berturut. Namun pada Winter Cup tahun ini, nampaknya ambisi untuk meraih kemenangan kelima harus dipatahkan dengan paksa akibat kemenangan yang diraih oleh SMA Swasta Seirin untuk pertama kalinya.
Suka cita seluruh penonton ikut membahana bersama suasana haru yang dirasakan oleh seluruh anggota tim Seirin. Kekalahan yang sebelumnya harus ditelan akibat kekalahan mereka atas Perguruan Menengah Touou telah terbayarkan dengan kemenangan yang diraih pada Winter Cup ini.
"Huh, aku kira Rakuzan akan menang karena ada kapten Kiseki no Sedai." Ujar seorang pemuda bersurai kuning yang duduk di bangku penonton sayap kiri bersama sahabatnya yang turut duduk sejajar dengan barisan bangkunya.
"Rakuzan memang kuat, hanya saja Seirin tidak mudah dihancurkan Naruto." Ucapan sahabat pemuda kuning yang bernama Naruto itu membuat sang pemilik nama mengangguk menyetujui.
"Dari sekian tim yang ada, apa kau sudah memilih tim dari sekolah mana yang ingin kau masuk?" Lanjutnya bertanya pada Naruto.
"Benar juga, sebelum ujian kelulusan kita harus sudah mengantar surat pendaftaran. Apa aku masuk ke Kaijou saja ya?" Ujar Naruto semangat. Ia cukup menaruh minat pada tim Kaijou setelah melihat kemampuan pemain nomor 7, Kise Ryouta.
"Ne, Sasuke. Jika kau masuk ke Rakuzan, aku yakin tidak ada satu tim pun di Jepang yang mampu mengalahkan Rakuzan." Naruto bersuara, setelah melirik sahabat berambut emo dengan mata kelam yang menampilkan sorot dingin tertuju pada lapangan.
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
