2 - Warisan

157 27 10
                                    

Closer to You

Kuroko no Basket ©2008 by Fujimaki Tadatoshi

Naruto ©1999 by Masashi Kishimoto

Closer to You ©2021 by Wondergrave

Warning : Bahasa baku dan EYD yang tidak sempurna, juga karakter yang OOC.

"Aku ingin masuk SMA Swasta Rakuzan, Ayah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku ingin masuk SMA Swasta Rakuzan, Ayah." Ucap seorang gadis remaja dengan nada memelas, berharap agar ayahnya yang kini duduk di kursi kerjanya mengalah dan mengizinkannya untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah yang ia inginkan.

"Sekarang Ayah tanya padamu Hinata, mengapa harus Rakuzan yang jauh di Kyoto sana? Kalau Neji, ayah bisa menerimanya karena kakakmu punya tujuan yang jelas, untuk masuk ke tim basket nasional milik Rakuzan. Sedangkan kau? Kau perempuan Hinata, tidak ada alasan untuk sekolah ke Kyoto sedangkan kau bisa mendapatkan yang terbaik di Tokyo." Penjelasan panjang Hiashi mampu membuat Hinata mengerang frustasi.

Perdebatan ayah dan anak itu cukup berangsur alot. Sejak beberapa puluh menit yang lalu Hinata dipanggil ayahnya untuk membahas kelanjutan pendidikannya, diskusi tersebut hingga kini belum menemukan titik terang. Hinata bingung harus beralasan seperti apalagi agar ayahnya mau memberi izin untuk ia melanjutkan pendidikan ke SMA Swasta Rakuzan.

"Ayah jangan diskriminasi gender seperti itu. Walau perempuan, aku juga bisa jadi manager tim basket Rakuzan, sedangkan Konoha tidak punya klub basket Ayah, aku bahkan berusaha berjuang bersama tim Teiko dengan menjadi manajer mereka selama setahun ini, kalau masuk Konoha perjuanganku akan sia-sia." Hinata masih tidak mau mengalah.

Hiashi menghela nafas lelah, satu hal yang disesalkannya pada ketiga anaknya adalah fakta bahwa semua anaknya menuruti sifat keras kepalanya. Tapi bagaimanapun ia adalah ayah yang menurunkan sifat itu, yang berarti ia lebih keras kepala daripada ketiga anaknya.

"Dengar Hinata, jika ini masalah minatmu pada basket yang bahkan baru kau jejali setahun ini. Maka maaf, Ayah tidak mau mengambil resiko dari minatmu yang tidak pasti itu." Hinata berang mendengar kalimat ayahnya.

"Apanya yang tidak pasti Ayah? Ayah meragukanku?"

"Tentu, kalau sebegitu besarnya minatmu. Kenapa kau tidak bergabung sejak tahun pertamamu di Teiko seperti kakakmu? Neji bahkan sudah bergelut sejak kelas 3 SD sehingga Ayah mengizinkannya melanjutkan sekolahnya ke Rakuzan. Sedangkan kau baru setahun nak, Ayah hanya tidak mau mengambil resiko jika basket hanya hobimu saja. Bahkan tugasmu di Teiko hanya menganilis kemampuan orang, kau bahkan bisa melakukannya selain dibasket." Hiashi masih berusaha membujuk putrinya.

Closer to You ; Kuroko no Basket X NarutoWhere stories live. Discover now