1. Insiden

2.7K 148 14
                                    

Selamat membaca^^
Jangan lupa vote dan comment yaa!
.
.
.

✨✨✨

Sebuah motor berhenti di depan rumah mewah. Pemilik motor tersebut segera memarkirkan motornya dan mengambil barang yang tersimpan di jok belakang.

Ia menghela nafas, sambil tersenyum.
"Ini paket terakhir." Gumamnya lalu mulai berjalan masuk kedalam pekarangan rumah.

Ting nong.

"Paket!"

Ting nong.

"Paket!"

Di dengar sedikit oleh dia dentuman musik yang ada di dalam rumah tersebut. Ia pikir penerima paket itu tidak mendengarnya.

Ia melihat kearah jam yang ada di ponselnya.

"Sudah jam 9, besok aku ada ulangan."

Ting Nong

"Paket!!"

Detik selanjutnya seorang lelaki membuka pintu.

"Chenle?" Tanya lelaki tersebut.

Matanya langsung menuju ke dalam ruangan yang riuh oleh banyak orang. Detik selanjutnya ia menatap temannya dan memberikan paket itu.

"Ini paket nya. Tolong tanda tangan," jelas Chenle kepada lelaki tersebut.

"Jadi lu ga mau ikut ngerayain ultah gua karena ada kerjaan?" tanyanya.

"Iya."

Lelaki itu menatap motor nya yang sudah kosong dari barang.

"Yaudah, sekarang lu mampir dulu aja bentar. "

"Ga usah, lagian ini udah malam," tolak Chenle.

"Ayolah, lu temen sekelas gua, bentar lagi juga kita lulus. Masa ga ada rasa bersalah sih udah gua undang tapi ga datang? Sebentar aja masuk, makan-makan," jelasnya.

Chenle menghela nafas. Dipikir-pikir, dia memang belum makan sejak tadi. Perutnya pun sudah keroncongan.

"Mungkin tak masalah jika aku masuk sebentar, lumayan untuk mengisi perut," batin Chenle mengingat perutnya yang sangat lapar.

Ia pun mengangguk dan ikut bersama temannya reval kedalam rumah.

"Ambil aja makanannya sepuasnya. Gua tinggal dulu ya."

Orang-orang yang sedang berpesta dengan pakaian rapi dan elegan kini menatap Chenle yang memakai baju sedikit usang.

"Itu si Chenle ke sini juga? Pakaian nya gitu lagi, malu-maluin aja."

Omongan tersebut terdengar jelas di telinga Chenle. Tapi tanpa memperdulikannya, ia memilih untuk menyantap segala hidangan yang ada di depan matanya.

Dia sudah terbiasa dengan cemoohan banyak orang. Toh orang-orang itu tidak akan pernah merasakan apa yang ia rasa.

"Boleh ga ya aku minta beberapa makanan untuk di bungkus?" Pikirnya.

She Pregnant My Baby | Chenle X WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang