Chapter 17

7.5K 895 200
                                    

Seneng. Banget, liat kalian aktif di komen meski say sorry, gue belum bisa bales satu-satu. But dibaca semua kok, for my healing💙















Sunoo menukikkan alisnya tajam. Ia hendak pulang namun pemuda ini justru menggendongnya paksa dan memasukkannya ke dalam mobil.

"Hentikan itu. Nanti dahimu keriput."

"BANGSAT! AKU MAU DIBAWA KEMANA?!" Teriaknya tak terima. Heeseung ada di mobil seberang, ia tengah bersama Jake.

Mobil mereka terpaksa di derek.

"Kau sudah berjanji akan menjadi istriku."

"Itukan nan-"

"Aku tidak meminta waktu." Ujar Sunghoon kemudian. Ia menatap tajam Sunoo meminta agar si gangster kecil ini segera diam. "Siapkan saja lubangmu."

"A-apa-"

Sunghoon kembali meluruskan pandang. Mempercepat laju mobil agar cepat sampai mansion. Tak mengindahkan raut wajah Sunoo yang mendadak tegang.

"Jika kau menurut padaku. Ku pastikan keselamatanmu."

"Tapi kau mau memperkosaku." Lirihnya memalingkan wajah ke arah samping.

Sunghoon menarik sudut bibirnya ke atas. "Mana Kim Sunoo yang menantang K untuk melakukan one night stand?"

Tapi itu kan tadi. Sunoo begitu yakin jika Sunghoon tak akan membiarkan K menang apalagi dirinya sendiri yang menjadi tawarannya.

Karena Sunoo tahu jika Sunghoon tak pernah melepas mangsanya dan Sunoo merasa bahwa ia sudah resmi menjadi mangsa pemuda itu.

"Kim-"

"Hm?"

"Boleh ku tanya satu hal?"

Sunoo meliriknya sebentar. Mulai menyamankan diri saat dirasa kantuknya mulai menyerang. Wajar saja, ini sudah jam dua pagi.

"Dimana keluargamu?"

Yang ditanya menguap. Diam-diam Sunghoon menurunkan kursi yang di duduki Sunoo agar lebih nyaman bersandar.

"Kenapa kau bertanya keluargaku?"

"Untuk meminta restu."

"Jika mereka tak merestuimu?"

"Aku memaksa."

Sunoo memilih acuh. Memejamkan mata karena sungguh, kantuknya sudah sangat menganggu.

"Sleep well Kim."

Hanya gumaman yang Sunghoon dengar. Tak lupa, ia juga menaikkan suhu mobil. Tak penting jawaban atas pertanyaannya, yang pasti adalah Kim Sunoo sudah berada dalam genggaman.

'Kau harus membantuku.'

***

Suasana di mobil terasa sangat dingin dan kaku. Jake mengendarainya tepat di belakang mobil Sunghoon dengan mobil Niki di belakang mobilnya.

Jika sendirian, mungkin Jake akan menyalakan musik dan menikmatinya sepanjang perjalanan. Namun kini tidak, ada Lee Heeseung di sampingnya.

Sang mantan.

Heeseung sendiri hanya acuh melirik ke depan, sesekali ia melihat ponselnya yang terus berkedip pertanda ada pesan masuk.

Jika boleh dikatakan, keduanya ingin sekali membuka suara. Memecah hening atau sekedar bergurau demi mengusir kecanggungan.

Seperti dulu. Bayangan ketika Heeseung memegang kemudi dengan Jake yang menyender manja padanya terus berputar. Jake merindukannya, ia ingin melakukan itu lagi. Tapi apa daya, sang mantan sepertinya sudah enggan untuk menoleh. Membuat ia sadar posisinya sekarang.

FlickerWhere stories live. Discover now