Detektif Gemoy Lecitia

Bab 35 - 2

Bab 35 Bagian 2

"Wow".

Jade menghela nafas dan bergumam.

"Ditulis tanpa kesalahan."

"Kita perlu memanggil para ilmuwan untuk menganalisis puisi ini."

kata Collen.

“Dia mencoba menjaga sajak dan suku kata. Tapi itu sia-sia ketika kue coklat muncul di akhir."

Bahkan Jade terlibat serius dalam analisis.

"Dia benci melakukan tugas ini sebelumnya, bukan?"

"Aku memberi wanita muda itu sebuah rahasia."

"Saya harus membawa puisi ini ke seorang ilmuwan."

“Bukankah dia yang paling manis di dunia? Siapa lagi yang bisa menulis itu?"

Lalu dia tiba-tiba mengangkat dagunya.

"Sion, aku pikir kamu yang kurang ajar."

"Aku benar-benar tidak mencoba mencuri puisi itu."

“Kamu punya motif. Kamu juga tertarik dengan puisi."

"Kenapa aku selalu disalahkan?"

Sion bergumam dengan suara lesu.

Jade menatap Collen.

“Menurut saya, ada yang lebih menyebalkan dari itu. Saya paling sering bermain dengannya, tetapi mengapa ayah saya disebutkan di baris pertama, dan bukan saya?

"Ini adalah hak istimewa saya."

Sebelum Jade benar-benar kesal, Sion memutuskan untuk menenangkan semua orang.

“Saya pikir Anda merasa terhormat disebutkan di baris ketiga. Bagaimanapun, izinkan saya mengembalikan puisi ini. ”

Collen memandang Sion dan tertawa.

"Sama sekali tidak. Pergi ke toko percetakan segera dan cetak. Dan bagi kritikus untuk menulis ulasan positif."

“Puisi itu akan dimuat di surat kabar. Di masa depan, ini akan menjadi kenangan masa kecilnya."

Sion dengan cepat memprotes:

"Ketika seorang wanita muda tumbuh, dia akan membencinya sepanjang hidupnya."

Dan dia menambahkan:

"Dan jika orang asing membaca puisi ini, wanita itu akan malu."

Jade juga ingin menantang Collen. Tentu saja, posisinya benar-benar berbeda dari Sion.

"Ayah. Letitia akan cukup bagi keluarga untuk mengetahuinya."

Pada akhirnya, Zion menyinggung fakta bahwa jika Leticia dipuji terlalu dini, dia tidak akan dapat mencapai potensi penuhnya.

Dia hanya berpikir dia perlu menyembunyikan segalanya, berapa pun biayanya. Bagaimana dia membaca dongeng, berpikir bahwa tidak ada yang melihatnya. Karena dia sering membawa Leticia yang sedang tidur ke tempat tidurnya. Dan bagaimana dia menggigil dari tubuh kecilnya yang menarik.

Duke dikenal luas karena deduksinya.