Seventeen

2.8K 319 19
                                    

🌟 WARNING TYPO BERTEBARAN 🌟

Jangan Lupa Vote sebelum baca 🥺💛

.•.•.•

"Jangan liatin terus ish" dumel Beby.

"Kenapa? Kan ngeliatin pacar sendiri"

Pipi Beby mengembung sebal, " gamau, malu" ucapnya.

Jeno terkekeh gemas tangannya mencubit pelan pipi Beby lalu mengecupnya sekilas, "gemes banget pacar aku" serunya.

"JENO IH DIEM ASTAGAA"
Beby membuang muka dan bergerak menjuh dari Jeno.

Beby terlihat salah tingkah dan itu sangat menggemaskan bagi Jeno.

Jeno tertawa keras melihatnya membuat Beby terlihat semakin kesal. "Lucu banget ya ampun"

"Jeno diem nggak?!" Seru Beby kesal. Gadis itu berusaha menyembunyikan pipinya yang bersemu merah.

"Sinian deh," pinta Jeno. Lelaki itu merentangkan tangannya meminta Beby mendekat.

Saat jarak mereka menyusut Jeno langsung menarik Beby kedalam pelukannya, mendekap erat tubuh mungil Beby. Sesekali ia mengecup gemas pucuk kepala gadisnya.

" lucu banget pacar siapa sih?!"

"Pacar Geo" Jawab Beby asal.

Jeno melotot sebal, ia menggigit pipi Beby dengan kesal.

"JENO IH" Seru Beby.

"Biarin, enak aja bilang pacarnya Geo"

Beby terkekeh geli, " cemburuan dih" sindirnya.

"Cemburunya sama pacar sendiri wajar wlee" Jeno kembali mendekap Beby dengan erat. Keduanya tampak sangat mesra sampai membuat iri.

Di sisi lain ada Rendy, Yovie dan Putra  yang ternyata diam-diam mengintip dari pintu rooftop.

"Oasu Jeno pacaran kenapa di rooftop sih anju" umpat Yovie. Lelaki itu sedari tadi tidak berhenti mengabsen setiap nama hewan ketika memperhatikan sepasang kekasih itu.

Rendy mendengus, "lo aja yang ngenes ga punya pacar" cetusnya.

"Yee si tai sempet-sempetnya lo ngatain gue, kaya lo ga jomblo aja!"

Putra terkekeh geli, " yaudah ayo ke kantin aja, emang masih mau di sini liatin orang pacaran?"Ujarnya.

" ayolah ay kita tinggalin aja Rendy di sini, biar keliatan ngenesnya" ujar Yovie seraya merangkul lengan Putra dan menarik lelaki itu menjauh dari Rendy.

"Anjing lo" umpat Rendy kesal.

•.•.•.•

"Dina"

Dina menoleh melihat penuh tanya ke arah Putra yang berjalan menghampirinya. "Kenapa kak?" Tanyanya.

"Free nggak?"

"Hah?" Dina memiringkan kepalanya bingung.

"Lo sekarang lagi free ? ga ada janji?" Tanya Putra lagi.

My Bad Senior [Slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang