5.5K 1.3K 505
                                    

The Superior Brothers :
Haitani Ran & Haitani Rindou

✦͙͙͙*͙*❥⃝∗⁎.ʚɞ.⁎∗❥⃝**͙✦͙͙͙

.

.

Dia adalah gadis dengan pendirian dan percaya diri.

Bukan percaya diri bahwa dia bisa melakukan apapun, melainkan rasa percaya diri bahwa dia tidak akan berbuat kesalahan. Dia tidak pernah melakukan hal sia-sia, dan semua yang ditargetkannya selalu tepat sasaran.

"Aku mendengar kau berulah lagi."

"Maksudmu?"

"Gencatan senjata antara Mikey dan saudara laki-lakinya, hm?"

"Izana-san? Kupikir dia tak lagi membenci Mikey―ah, letak salahnya dimana?"

"Itu yang kumaksud! Kau melakukan segala hal sesukamu saja!"

"Aku melakukan kebaikan, kenapa malah disalahkan? Ran, kau aneh."

"Kau itu lebih aneh (Name). Kau seperti bisa melakukan apapun. Padahal kau bahkan lebih lemah dari orang terlemah yang pernah kulihat."

"Uwah... tajam sekali ucapanmu, Rindou."

"Kenyataan."

Lalu seperti yang mereka tebak. Gadis ini pasti tertawa seolah memikirkan hal lucu, "Jadi, apa aku sudah mirip Jabami Yumeko?"

"Hah?"

"Lupakan, apa kalian tahu janken?"

"Jangan bercanda, balita juga tahu."

"Ya, begitulah. Batu yang keras bisa menghancurkan gunting, gunting yang tajam menyobek kertas, tapi... kertas yang halus ini membungkus batu. Orang yang kau anggap lebih lemah darimu, bisa jadi dia menaklukkan orang-orang yang lebih kuat darimu. Sesederhana itu."

"..."

"Rindou, aku tidak pernah mengatakan kalau aku melakukannya dengan mudah. Aku juga berjuang keras, mungkin kalian saja yang tidak bisa melihatnya."

"Itulah yang tak kupahami."

"Aku hanya memilih momentum yang tepat."

"Kau sepertinya optimis sekali."

"Pikiran kalau kau merasa tak bisa melakukannya, itulah yang membuatnya sulit. Padahal semua dimulai dari dirimu sendiri. Ran, Rindou, kalau kita sendiri tidak yakin... bagaimana orang lain bisa yakin? Jika kita tidak percaya... bagaimana membuat orang lain percaya? Kau ingin mengendalikan orang lain, tapi tak bisa mengendalikan dirimu sendiri. Sangat lucu bukan?"

"(Name)... kau seperti baru saja mengakui kalau kau ingin mengendalikan semua orang."

"Memang."

"?!"

(Name) menggulirkan pandangan ketika Emma dan Hina melambaikan tangannya dari ujung jalan sana, "Ne..."

Kedua Haitani menahan napas.

Senyuman murni dan menyegarkan yang seperti dewi ini, mata yang berkilau tenang dan halus... terlihat jauh lebih menakutkan daripada menyaksikan malaikat kematian di depan mata. Gadis ini―

"Bukankah kalian juga sudah berada dalam genggamanku?"

―sedang menertawai mereka.

"Aku sangat senang kalau misalkan kalian bisa terus mengingat namaku, soalnya aku ini..."

𝐃𝐎𝐂𝐈𝐋𝐄 ☘ haitani brothers ✓Where stories live. Discover now