IYM : Bookstore

72 18 5
                                    

Maafin Peppermint sudah penuhin notif kalian T~T



Dan sekian banyak tubuh, kenapa pula aku harus terjebak di tubuh ini?!

"Dongju, lepaskan jepit itu."

"Enggak!"

Tadinya aku pikir, anak laki-laki bisa disatukan denganku. Rupanya bocah ini punya sisi feminin, dan membuatku kewalahan ketika ia menunjuk heboh bando bertelinga kucing di sebuah toko. Padahal sudah kubujuk dengan mainan laki-laki.

"Tidak biasanya,"

Kali ini ada Geonhak di rumah. Ia memperkenalkan diri sebagai pengasuh Dongju, dan berbaik-hati untuk menjelaskan situasi keluarga ini yang sebenarnya.

"Hwanwoong berselingkuh dengan Keonhee,"

"Dan... itu informasi baru?"

"Tidak. Hyung tahu sejak awal, entah kenapa memilih untuk abai." Geonhak meminum jusnya, kami sedang duduk di cafe dan aku tak berhasil menemukan Rose Cafe yang waktu itu kukunjungi.

"Dongju bagaimana?"

"Dia sedikit berbeda untuk ukuran laki-laki, Hwanwoong tak pernah menyukai sikap itu dan berusaha keras untuk menyingkirkan sifat-sifat feminim Dongju."

Aku memperbaiki poni, merasa harus menggali informasi lebih dari sosok Kim Youngjo ini.

"Hyung tak pernah mempermasalahkan itu, membela Dongju habis-habisan. Bilang bahwa semua orang berhak memiliki pilihan, bahkan meskipun mereka masih muda."

Hening. Aku jadi merasa bersalah, sikapku pastilah menyakiti Dongju.

"Aneh saja melihatmu memarahinya karena itu, sikapmu akhir-akhir ini sedikit kasar, hyung."

Ini juga, seluruh orang disekitar Youngjo tak pernah ragu untuk berpendapat. Berbalik denganku yang terbiasa menurut dalam satu perintah. Sepertinya aku butuh stok sabar milik Donghyun dan Hyunmi untuk menghadapi mereka.

"Hwanwoong hanya pulang sebulan sekali, buruknya tiga bulan sekali. Dan biasanya dia hanya bersama Dongju, bukan denganmu. Ini sedikit kasar sih, tapi Hwanwoong itu brengsek." Geonhak angkat tangan, "Bukan menjelekkan, terkadang aku heran saja kau mau mempertahankan pernikahan kalian."

Pasti ada sesuatu di sini. Aku tidak yakin semudah itu mempertahankan pernikahan dengan lelaki seperti Hwanwoong.


~Red Rose~


Tubuhku mudah beradaptasi dengan Kim Youngjo, tapi pikiran dan sikapku berbeda total darinya. Jika di rumah ada Donghyun yang menjemput Hyunmi, di sini aku harus turun tangan untuk merawat Dongju. Sambil sesekali berusaha mengajarinya, dan tak marah (meski ingin) tatkala Dongju membantahku.

Dongju cukup vokal dalam menyuarakan dirinya, berbeda dengan Hyunmi yang akan mengangguk dan segera angkat kaki. Baru kemarin aku tidak tidur hanya untuk memikirkan putriku itu. Tentang bagaimana rambut ikalnya yang jatuh, maniknya yang serupa Donghyun, juga bibir mungilnya yang akan terus bergetar dan mengatup rapat setiap kali bicara denganku.

Aku tidak mengerti apa yang salah, meski Donghyun pernah mendata seluruh kesalahanku dalam pertengkaran harian kami. Aku tetap tak mengerti.

"Appa, Dongju dapat tiga bintang!" Dongju berlari riang, melompat untuk minta gendong.

Padahal aku tak pernah menggendong Hyunmi, dan ia juga akan buru-buru turun ketika aku mendapatinya berada digendongan Donghyun. "Ya... Dongju mau apa?"

"Boleh beli buku dongeng, ya?"

Youngjo akan membelikan Dongju hadiah, sementara aku hanya berkata "bagus," pada Hyunmi dan meninggalkannya begitu saja.

Kenapa... ada apa denganku?

"Hyunmi mau apa?"

Kepalaku spontan menoleh, melihat gadis cilik bersama... aku?

"Eung,"

"Ambil saja, Papa tidak marah."

"Eung... eungg-ggakkk,"

Aku mengatupkan bibir, sedikit memutar tubuh untuk membelakangi. Ketika kulihat gadis kecilku berjalan dengan 'aku' di sisi lain rak. "Ayo... kita sudah jalan jauh loh, yakin tidak mau buku?"

"Pppa-pppaa... eungh-itu..., sim... eum-ppan,"

"Papa kerja kan untuk Hyunmi,"

Hei, apa-apaan nada itu? Aku sendiri tak menggunakannya sejak lama!

"Eungh... Ma,"

"Maafin Papa ya... enggak pernah belikan Hyunmi kalau nilainya bagus, sekarang Hyunmi boleh pilih sendiri bukunya."

Samar suara Hyunmi.

"Papa pilihkan ya? Hyunmi mau gendong?"

Gestur menolak. Wajah Hyunmi pucat ketika aku samar menoleh padanya.

Apa dia memang setakut itu padaku?

Red Rose || PacaDong MXM || RaWoong ONEUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang