45

1.5K 166 4
                                    










HAPPY READING
---------------------------------









Ella berlari ke atas tepatnya di rooftop sekolah, air mata nya jatuh lolos ke pipinya begitu saja, sudah sejak dari tadi ia manahan tangisnya, ntah kenapa ada rasa sakit di dadanya saat ini, jadi ia tak bisa menahannya lagi.

"AKKHHHHH," teriak Ella mengeluarkan ke kesalan nya. Rara sampai di atas rooftop dan melihat keadan Ella yang sedang nangis disana sambil memukul² dadanya sendiri.

Rara pun berlari cepat ke arah Ella, ia langsung memeluk Ella dengan erat seketika Ella berhenti memukul dadanya, Rara mengelus² rambut Ella lembut.

"shutt shutt, sayangg jangan gini pliss, jangan pukul diri kamu sendiri sayangg aku mohon," ucap Rara menenangkan Ella.

"hikss.... h-hikksss.... sa-sakitt raa," jawab Ella penuh tangisan. Rara melepaskan pelukkannya dan sedikit membungkuk untuk melihat wajah Ella, ia mengelus² pipi Ella lembut agar air matanya hilang.

"shutt tenang sayang, udah ya jangan nangis? kalo kamu nangis aku sedih ntar aku ikut nangis," ucap Rara.

"a-aku ga suka diaa hikss hikss," jawab Ella.

"aku juga ga suka dia sayang, aku ngerti perasaan kamu, udah yaa jangan nangis lagi ntar cantik nya ilang loh, kamu percaya sama aku yaa aku ga bakal tinggalin kamu, aku ga akan pernah mau sama stella itu sayang, inget kata² aku oke? udah dong jangan nangis lagi," bujuk Rara sambil menghapus air mata Ella. Ella pun langsung berhenti menangis dan langsung memeluk Rara erat.

"cup cup cup," ucap Rara menengkan Ella.

"ayoo ke kamar mandi cuci muka kamu, terus kita ke kelas lagi ini udah mau masuk loh, yuk," ajak Rara,Ella pun mengangguk dan mengikuti ajakan Rara.

Saat selesai mencuci muka Ella, mereka pun kembali ke kelas mereka, namun sayangnya saat mereka ingin masuk ternyata guru pengawas sudah masuk.

"dari mana kalian?," tanya guru.

"emm dari uks buk," jawab Rara, Ella pun terkejut.

"kenapa kalian kesana?," tanya guru tersebut.

"anterin ella buk, dia tadi sedikit pusing jadi saja ajak ke uks untuk olesin minyam kayu putih buk," bohong Rara, lagi2 Ella kaget dan menatap Rara, Rara yang ditatap pun langsung menatap Ella balik.

"iyakan el?," tanya Rara, tujuannya mengkode Ella, untungnya Ella langsung mengerti.

"i-iyaa buk saya sedikig pusing tadi," jawab Ella.

"ohh yasudah cepat masuk dan mulai mengerjakan soal," suruh guru tersebut, Ella dan Rara pun segera masuk.

Jam istirahat pun berbunyi semua murid keluar kelas untuk makan siang, begitu juga dengan Ella dan Rara. Kini mereka sedang menuju ke kanting untuk menemui Hanna, Kia, Nara yang sudah menunggu mereka.

"oiii raa, ell!," panggil Hanna, Rara dan Ella pun langsung berjalan kearah mereka.

"laperr bangett nih gue, kalian udah mesen kah?," ucap Ella datang.

"belum lah kan nungguin kalian," jawab Hanna.

"wedehh, yok pesen," ajak Kia.

"yok," jawab Nara, namun tak ada satupun yang bergerak untuk memesan.

"lahh siapa yang mesen?," tanya Kia.

"lo lahh siapa lagi," jawab mereka berempat serempak.

"ahh anjirr lah kalian," kesal Kia namun ia tetap saja memesankan mereka makanan seperti biasa.

"emang lo tau gue mau pesen apa sama rara?," tanya Ella saat Kia sampai di meja kembali.

"tau lah gue masih inget semuanya yaa," jawab Kia sombong.

"boleh² ingetan lo ki," ucap Rara.

"tapi tidak untung nginget pelajaran, ye kan ki?," jawab Nara seketika semua langsung tertawa, sedangkan Kia hanya bisa cengengesan.

Makanan mereka pun sampai sesuai yang di pesan Kia tadi. Saatnya mereka memakan makanan mereka dengan tenang.

Beberapa menit kemudian jam masuk pun berbunyi, mereka yang sudah ke kenyangan pun langsung menuju kelas untuk mengikuti ujian kedua.

Sesampainya jam sekolah selesai, semua langsung berhamburan keluar kelas untuk segera pulang ke rumah masing². Seperti biasa mereka berlima berada di parkiran untuk segera pulang.

"gue pulang duluan ya sama ella kawan," ucap pamit Rara.

"cepet amat kek org kebelet nikah lo berdua," jawab Nara.

"iyee ntar tunggu ya undangannya hahaha," jawab Rara.

Disaat mereka berlima sedang tertawa² tiba² datang Stella ke rombongan mereka.

"hai ka rara," sapa stella, kali ini Rara hanya menatapnya saja sedangkan Ella sudah mengubah wajahnya jadi sinis.

"wuihhh ada apa nih dedek gemes ini disini?," tanya Nara.

"hai kakak² semua," sapa Stella ke yang lainnya.

"haii dek," jawab Nara, Kia, Hanna.

"kak rara ayoo ajarin aku," ucap Stella ke Rara, Rara memutarkan bola matanya malas.

"udah gue bilang gue ga mau, lo ngerti bahasa gue ga sih stel?," jawab Rara.

"loh kok ka rara gitu sihh," cemberut Stella.

"kenapas sih ra?," tanya Hanna.

"dia maksa gue buat ngajarin dia di apart gue, tapi gue udah jawab gamau han, dia maksa terus," jawab Rara.

"ohh gitu, yaudah dek sini sama kakak aja belajarnya, yuk?," tawar Hanna ke Stella.

"ga ahh mau sama ka Rara," jawab Stella sambil menggandeng tangan Rara, Rara pun kaget begitu juga dengan Ella tak kalah kagetnya. Ella yang melihat pun langsung membuang muka.

"aku tunggu di mobil ra," ucap Ella lemas dan langsung masuk ke mobil Rara, Rara yang ingin nyusul Ella pun di tahan oleh Stella.

"lepas stel," kata Rara.

"gamauu," tolak Stella.

"duhh ahhhkk lo bisa ga sih jangan ganggu gue? kenapa sih lo ganggu gue terus hahh?!," marah Rara membuat Stella melepaskan gandengannya.

"karna aku suka sama kakak!!," jawab Stella tak kalah teriaknya, sontak Rara, Nara, Kia, Hanna, dan bahkan Ella yang di dalam mobil pun dengar kaget.














yaudahh nihh aku up doublee yaa, walau kemaleman nih kayaknya 🙃

Tbc

When I Love HerWhere stories live. Discover now