Rassya melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
"Sayang aku tidak sabar lagi untuk mendengar kabar baik nanti" ujar Rassya.
"Iya mas, aku juga" jawabnya tersenyum.
"Tapi setelah pulang dari rumah sakit aku mau menemui teman-temanku, apa kamu mau menemaniku?" tanya Rassya.
"Siapa teman mas? Pria atau wanita?"
"Pria lah sayang, masa sih temanku wanita nanti bisa-bisa kamu cemburu terus marah deh ke aku"
"Iya juga sih" jawab Aqeela terkekeh.
"Mereka juga orang kepercayaanku, kamu pasti senang jika berkenalan dengan mereka"
"Baiklah mas, aku akan menemanimu"
Tak lama kemudian mobil Rassya sudah sampai diparkiran rumah sakit. Mereka mendaftarkan diri ke locket dan segera menunggu antrian rumah sakit. Setelah cukup lama menunggu akhirnya namanya terpanggil dan langsung masuk ke ruangan tersebut bersama Rassya.
"Selamat ya bu anda hamil dan usia kandungan sudah memasuki usia lima minggu."
"Terimakasih dok. Alhamdulillah aku hamil"
"Sayang kamu hamil." memeluk istri karena senang.
"Sekali lagi selamat ya pak, bu, dan buat ibu selalu jaga pola makan, dan jaga kesehatan kandungan ibu dan buah hati ya bu."
"Baik dok, kalo begitu saya permisi, terimakasih."
Mereka berdua pergi keluar ruangan dengan senang dan mata berbinar-binar. Bercanda ria sampai ke parkiran mobil dan sesekali saling tatap.
"Sayang kamu hamil itu artinya sebentar lagi aku akan di panggil papa"
"Dan aku akan di panggil mama" jawab Aqeela tersenyum.
Drrrttt...drrrttt...bunyi telpon Rassya. Rassya langsung mengambil ponselnya disaku bajunya dan segera mengangkatnya.
"Hallo"
"Hallo bos, sedikit informasi yang kami lupa mengatakannya kepada bos. Sepertinya pahlawan bertopeng itu sedang hamil, bos bisa mudah mencarinya karena kita sudah tau golongan darahnya B dan kami juga sempat melihat sebentar wajah pahlawan bertopeng itu."
"Nanti kita bicarakan ketika bertemu, aku akan segera kesana bersama istriku." mematikan sambungan telepon tersebut.
"Mas siapa yang menelepon?"
"Ini teman-teman ku yang paling setia meskipun terkadang sedikit bodoh, tapi mereka akan membantuku untuk mencari pahlawan bertopeng. Dan apa kamu tau mereka bilang pahlawan bertopeng sepertinya sedang hamil."
"Uhukk...uhukk..." Aqeela terbatuk-batuk
"Kamu kenapa sayang? Apa kamu mau minum?"
"Tidak sayang aku merasa sedikit pusing, bisakah kita pulang sekarang?"
"Sayang kamu bilang kamu mau menemaniku sebentar saja menemani aku untuk bertemu dengan teman-teman ku? Mereka juga ingin mengenalmu"
Rassya dan Aqeela segera pergi melaju ke tempat yang sudah mereka janjikan bersama untuk bertemu. Merekapun turun dari mobil dan masuk ke dalam restoran tersebut, Aqeela melihat teman-teman Rassya sudah duduk di kursi yang mereka pesan namun mereka belum menyadari kedatangan Rassya yang sudah berada di ambang pintu restoran. Dengan secepat mungkin Aqeela membalikkan tubuhnya.
"Sayang kenapa kamu memutarkan badanmu ke arah luar? Ayo temanku sudah menunggu." Rassya yang tadinya berjalan berhenti melihat istrinya masih mematung dan membalikkan badannya ke arah luar restoran
"Aku tersengat tawon mas, aku harus segera pergi." Aqeela berlari sekencang mungkin ke arah luar.
Rassya yang ingin mengejar Aqeela langsung terhenti saat ada yang memanggil namanya.
"Bos Rassya kenapa kau berbalik ke arah luar lagi? Kita sudah menunggumu dari tadi dan mana istrimu?" sahut Andre dibelakang Rassya.
"Dia tadi disini bersamaku, lalu dia berlari secepat mungkin menuju mobilku karena katanya dia tersengat tawon."
"Ya sudah ajak saja dia masuk bos"
"Iya aku akan menyusulnya, dan aku tidak mau dia kenapa-napa"
"Baiklah, aku ikut bos."
"Ayo" Rassya segera berjalan menelusuri parkiran yang didapati banyak kendaraan.
"Sayang buka pintu mobilnya" mengetuk kaca mobil Rassya yang berwarna hitam.
"Tidak sayang, aku akan menunggumu dimobil saja. Kepalaku pusing dan bibirku tersengat tawon, kamu temui mereka sendiri!"
"Ayolah sayang buka sebentar pintu mobilnya, aku ingin melihatmu"
Andre hanya melihat mereka dengan menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Bos kalian seperti suami istri di film korea hahaha" jawabnya cekikikan.
"Hei kau diamlah! Kau tidak tau rasanya panik melihat orang yang kita cintai sedang sakit."
"Cie bos akhirnya bisa jatuh cinta" jawabnya dengan tergelak keras.
"Hei jangan menggodaku atau sepatu yang dipakai di kakiku akan mengenai kepalamu!"
"Baik bos" mengangkat kedua jarinya membentuk huruf v namun masih menahan tawanya.
"Sayang buka pintunya" mengetuknya berkali-kali.
"Iya iya mas sabar!" membuka pintu mobil.
"Sebegitu parahkah sampai-sampai kami menggunakan masker?"
"Aku mali karena bibirku bengkak mas."
"Ya sudah ayo turun" membantu Aqeela keluar.
Aqeela mengekori Rassya yang berjalan masuk ke dalam restoran begitu pula dengan Andre.
****
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan vote, komen, dan follow akun wp aku yaa🙃♥

YOU ARE READING
Suamiku Psikopat [Syaqeel]
Short StoryFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! Perjalanan yang menegangkan antara Rassya dan Aqeela, disuatu hari Aqeela mengetahui bahwa suaminya ada seorang psikopat sangat sekali terkejut dan ia berusaha menyusun rencana agar suaminya bisa berubah. . . . . . Kepo...